ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

ITB Keluarkan Konten Cara Menghadapi Ular di Kampus, Apa Isinya?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 28/07/2023, 21:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konten soal cara menghadapi ular di kampus yang diunggah Institut Teknologi Bandung (ITB), ramai diperbincangkan warganet.

Hal tersebut bermula dari unggahan akun Instagram yang diunggah ulang oleh akun Twitter pada Senin (24/7/2023).

Dalam unggahannya, pengunggah membagikan tangkapan layar dari konten @itb_jatinangor yang berisi langkah ketika bertemu ular di kampus.

Pihak kampus juga memberikan tips untuk mencegah ular masuk ke ruangan.

"Ptn! ITB JATINANGOR ADA ULAR?" cuit pengunggah.

Baca juga: 5 Faktor yang Mengundang Ular Bersembunyi di Garasi, Jangan Disepelekan

Warganet mengira ada ular di ITB

Terbitnya konten soal cara menghadapi ular di kampus kemudian dipertanyakan warganet di Instagram.

Beberapa dari mereka bertanya apakah ada ular di lingkungan kampus sehingga ITB mengeluarkan konten seperti itu.

"Serem juga ya min ,kampus d masukin ular , ularnya ,, apakh kampus jati nangor d kelilingi hutan min," kata akun @erni*.

"Ditunggu video jinakin ularnya," balas akun @mnur***.

"Sebanyak itukh ular di nangor?" tanya akun @im.e.

"kalo dah pernah masuk dan keliling,emang sebanyak itu," timpal akun yang lain.

Lantas, benarkah ada ular di lingkungan ITB sehingga pihak universitas menerbitkan konten berisi cara menghadapi ular di kampus?

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Kamar Mandi, Ketahui Sebelum Terlambat

Penjelasan ITB

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (ITB) Naomi Haswanto mengatakan, konten soal cara ketika menghadapi ular di kampus merupakan bentuk publik awarness atau kesadaran publik yang dilakukan pihak kampus.

Ia menyampaikan, khusus di kampus ITB Jatinangor, dapat ditemukan hewan-hewan yang beresiko membahayakan.

Karena alasan itulah public awareness terhadap potensi resiko ini harus diinformasikan kepada seluruh civitas academica ITB.

"Dengan demikian, papan penanda mengenai kewaspadaan terhadap ular dan hewan lainnya dipasang di daerah-daerah yang umum ditemukan ular atau binatang membahayakan," kata Naomi kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Selasa (25/7/2023).

"Seperti di hutan dengan tumpukan serasah atau daun-daunan yang banyak atau saluran-saluran air," tambahnya.

Baca juga: Tanpa Bahan Kimia, Berikut 6 Cara Mencegah Ular Masuk Dapur

Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

Tren
5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

Tren
Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Tren
6 Tuntutan Hari Buruh 2025 dalam Aksi di Jakarta, Mana yang Mendesak?

6 Tuntutan Hari Buruh 2025 dalam Aksi di Jakarta, Mana yang Mendesak?

Tren
45 Poster dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025

45 Poster dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025

Tren
Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Resmi dari OJK per 1 Mei 2025, Cek Sekarang

Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Resmi dari OJK per 1 Mei 2025, Cek Sekarang

Tren
Singapura Tarik 4 Produk Pangan Ini karena Kandung Zat Berbahaya yang Bisa Picu Stroke

Singapura Tarik 4 Produk Pangan Ini karena Kandung Zat Berbahaya yang Bisa Picu Stroke

Tren
Prabowo Diklaim Jadi Presiden Kedua Indonesia yang Hadiri Peringatan Hari Buruh Setelah Bung Karno

Prabowo Diklaim Jadi Presiden Kedua Indonesia yang Hadiri Peringatan Hari Buruh Setelah Bung Karno

Tren
Mengapa 60 Persen Penduduk Indonesia Dikategorikan Miskin oleh Bank Dunia?

Mengapa 60 Persen Penduduk Indonesia Dikategorikan Miskin oleh Bank Dunia?

Tren
Spanyol Sempat Alami Mati Listrik Massal, Apa Penyebab dan Cara Pemerintah Mengatasinya?

Spanyol Sempat Alami Mati Listrik Massal, Apa Penyebab dan Cara Pemerintah Mengatasinya?

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta Baru Asteroid Vesta, Benarkah Awalnya Planet Gagal?

Ilmuwan Temukan Fakta Baru Asteroid Vesta, Benarkah Awalnya Planet Gagal?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau