KOMPAS.com - Seorang wanita lanjut usia di China memutuskan untuk meninggalkan kekayaannya sebesar 2,8 juta dollar AS atau Rp 44 M untuk kucing dan anjingnya.
Dikutip dari NDTV, Kamis (25/1/2024), wanita itu justru tidak mewariskan apa-apa untuk anak-anaknya.
Padahal, tiga tahun sebelumnya, wanita bernama Siu dari Shanghai ini sudah membuat surat wasiat, di mana ia meninggalkan warisan berupa uang dan harta benda kepada ketiga anaknya.
Akan tetapi, Siu tiba-tiba berubah pikiran.
Lantas, apa yang terjadi?
Siu mengubah isi surat wasiat karena anak-anaknya diketahui tidak mengunjungi atau merawatnya ketika ia jatuh sakit.
Bahkan diberitakan, Siu sangat marah kepada ketiga anak-anaknya yang telah dewasa karena mereka juga tidak menghubungi Siu sama sekali selama ia sakit.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Rabu (24/1/2024), selama ia terbaring sakit, hanya kucing dan anjing peliharaannya yang menemaninya pada saat itu.
Maka dari itu, Liu pun memutuskan untuk mengubah surat wasiatnya dan bersikeras bahwa semua kekayaannya harus digunakan untuk merawat hewan peliharaannya dan keturunannya setelah ia meninggal dunia.
Di samping itu, Liu juga sudah menunjuk sebuah klinik hewan setempat sebagai pengelola warisannya dan bertanggung jawab atas perawatan hewan-hewan tersebut.
Baca juga: Susul Jepang dan Korea Selatan, China Juga Alami Krisis Populasi
Meskipun Liu bersikeras mewariskan seluruh uangnya untuk kedua hewan peliharaannya, namun hal ini dianggap tidak sah di China.
Menurut pejabat dari Kantor Pusat Pendaftaran Wasiat di Beijing, Chen Kai, ada cara lain untuk menyiasati masalah tersebut.
“Namun, ada alternatif lain untuk mengatasi masalah ini,” ucap Chen.
“Keputusan Liu ini adalah salah satu caranya, dan kami akan menyarankan dia untuk menunjuk seseorang yang ia percayai untuk mengawasi klinik dokter hewan guna memastikan hewan peliharaannya dirawat dengan baik,” ujarnya.
Pejabat lain dari Pusat Pendaftaran Wasiat China cabang timur juga sudah mengingatkan Liu bahwa meninggalkan uang sebanyak itu ke klinik hewan berisiko tinggi.
“Kami memberitahu Bibi Liu bahwa jika anak-anaknya mengubah sikap mereka terhadapnya, dia selalu bisa mengubah keinginannya lagi,” kata sang pejabat.
Dilansir dari Independent, Kamis, kisah ini memicu warganet turut membahas mengenai dinamika keluarga dan praktik warisan yang kurang lazim di China.
Sementara itu, ini bukan kali pertama terjadi, hewan peliharaan menjadi kaya raya setelah pemiliknya mewariskan kekayaan yang sangat besar kepada mereka.
Salah satu kasusnya adalah seorang pengusaha hotel Leona Helmsley, yang mewariskan 12 juta dollar US (Rp 189 M) dalam bentuk dana perwalian untuk kesejahteraan anjing Maltese miliknya yang bernama Trouble pada saat kematiannya di tahun 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.