ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Ini Penyebab Fenomena Hujan Es seperti yang Terjadi di Sidoarjo

ÓÅÓιú¼Ê.com - 05/11/2024, 15:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena hujan es terjadi di sejumlah wilayah di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (4/11/2024) siang.

Hujan es disertai dengan angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan pemadaman listrik di beberapa wilayah karena tiang listrik roboh.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Mustain Baladan melaporkan, ada sekitar 10 titik lokasi yang terdampak pohon tumbang.

Selain itu, salah satu bangunan SDN Cangkringsari, Sukodono, Sidoarjo rusak karena gentengnya hancur akibat diterpa angin kencang dan hujan es.

"Alhamdulillah tidak ada korban, sebab saat kejadian, kondisi kelas sudah kosong, para siswa sudah pulang,” kata Mustain dikutip dari .

Hujan es adalah fenomena cuaca yang langka. Sebab biasanya hanya terjadi pada pergantian musim yang ditandai dengan jatuhnya butiran es serta hujan deras, kilat, dan angin kencang.

Lantas, apa penyebab hujan es di Sidoarjo Jawa Timur itu?

Baca juga: Wilayah di Jawa Barat yang Berpotensi Dilanda Hujan Es hingga 7 Agustus 2024

Penyebab terjadinya hujan es

Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani mengatakan, hujan es disebabkan karena kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan Cumulonimbus.

Awan cumulonimbus adalah jenis awan cumulus yang membawa hujan deras, angin kencang, dan ada kalanya juga es.

Di dalam awan ini, uap air mengalami pendinginan ekstrem dengan suhu di bawah -60 derajat Celsius sehingga membentuk butiran es.

"Hujan es di Indonesia terjadi ketika udara lembap dan panas di permukaan naik dengan cepat membentuk awan Cumulonimbus yang tinggi. Di ketinggian, suhu sangat rendah sehingga uap air membeku menjadi butiran es," kata Ida, dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Selasa (5/11/2024).

Apabila arus udara naik (updraft) cukup kuat dan udara tidak mampu menahan berat butiran es, butiran es tersebut akan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan es.

Jika suhu permukaan Bumi cukup dingin, butiran es tersebut tidak mencair dan jatuh sebagai hujan es.

Fenomena ini paling sering terjadi selama pancaroba, yakni ketika ketidakstabilan atmosfer tinggi akibat perbedaan suhu yang signifikan antara permukaan dan lapisan atas atmosfer.

Baca juga: Masuk Pancaroba, BMKG Ungkap Indonesia Rawan Puting Beliung dan Hujan Es

Tanda-tanda hujan es

Pada umumnya, hujan es tidak serta merta terjadi. Dalam beberapa hari sebelumnya, terdapat tanda-tanda bahwa fenomena itu bakal terjadi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau