ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Dulu Menolak, Joe Biden Kini Beri Grasi untuk Putranya

ÓÅÓιú¼Ê.com - 03/12/2024, 11:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memberikan grasi untuk putranya, Hunter Biden dalam dua kasus kriminal pada Minggu (1/12/2024).

Biden menilai, pemberian grasi kepada putranya karena kasus tersebut merupakan "kesalahan hukum".

Hunter telah mengaku bersalah atas dua kasus kriminal, yakni penggelapan pajak pada September 2024, serta penggunaan narkoba ilegal dan kepemilikan senjata api pada Juni 2024.

Ini menjadikannya sebagai orang pertama dari anak seorang Presiden AS yang masih menjabat yang terjerat kasus hukum, dilansir dari NBC News, Senin (2/12/2024).

Keputusan Biden ini bertolak belakang dari pernyataannya dulu yang mengeklaim tidak akan menggunakan kewenangan eksekutifnya untuk mengampuni putranya atau meringankan hukumannya.  

Baca juga: Akui Kekalahan Harris, Joe Biden Ucapkan Selamat ke Trump dan Beri Undangan ke Gedung Putih

Jejak kasus yang menjerat Hunter Biden

Dalam memoarnya pada 2021, Hunter mengakui telah menggunakan narkoba.

Dikutip dari Al Jazeera, Senin, Hunter menghadapi kemungkinan hukuman penjara federal selama bertahun-tahun karena berbagai tuduhan terkait kepemilikan senjata dan penipuan pajak.

Pada Juni 2024, ia dinyatakan bersalah oleh juri karena membeli dan memiliki senjata api secara ilegal saat menjadi pengguna narkoba.

Menurut pengacaranya, Hunter memiliki Colt Cobra Special kaliber .38 selama sekitar 11 hari dan tidak pernah menembakkannya.

 

Pada September 2024, ia mengaku bersalah atas tuduhan skema menghindari pembayaran pajak sedikitnya 1,4 juta dollar AS atau Rp 22,273 miliar.

Atas kasus ini, Hunter menghadapi hukuman penjara hingga 17 tahun dan dakwaan kepemilikan senjata dapat dihukum hingga 25 tahun.

Hunter Biden seharusnya dijatuhi hukuman pada tanggal 12 Desember atas tuduhan terkait senjata api di Delaware dan kasus pajak di California pada 16 Desember.

Baca juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dibunuh Israel, Ini Respons Netanyahu dan Joe Biden

Kecaman keputusan Biden

Dikututip dari BBC, Senin, para petinggi Partai Republik di Washington bereaksi keras terhadap keputusan Biden untuk memberikan grasi kepada putranya.

Ketua Komite Pengawas DPR, James Comer mengatakan, presiden berbohong dari awal sampai akhir seputar kasus putranya.

Sementara, Senator Partai Republik dari Iowa, Charles E Grassley mengaku terkejut atas grasi tersebut dan menyebutnya sebagai hal memalukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

Tren
5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

Tren
Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Tren
6 Tuntutan Hari Buruh 2025 dalam Aksi di Jakarta, Mana yang Mendesak?

6 Tuntutan Hari Buruh 2025 dalam Aksi di Jakarta, Mana yang Mendesak?

Tren
45 Poster dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025

45 Poster dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025

Tren
Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Resmi dari OJK per 1 Mei 2025, Cek Sekarang

Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Resmi dari OJK per 1 Mei 2025, Cek Sekarang

Tren
Singapura Tarik 4 Produk Pangan Ini karena Kandung Zat Berbahaya yang Bisa Picu Stroke

Singapura Tarik 4 Produk Pangan Ini karena Kandung Zat Berbahaya yang Bisa Picu Stroke

Tren
Prabowo Diklaim Jadi Presiden Kedua Indonesia yang Hadiri Peringatan Hari Buruh Setelah Bung Karno

Prabowo Diklaim Jadi Presiden Kedua Indonesia yang Hadiri Peringatan Hari Buruh Setelah Bung Karno

Tren
Mengapa 60 Persen Penduduk Indonesia Dikategorikan Miskin oleh Bank Dunia?

Mengapa 60 Persen Penduduk Indonesia Dikategorikan Miskin oleh Bank Dunia?

Tren
Spanyol Sempat Alami Mati Listrik Massal, Apa Penyebab dan Cara Pemerintah Mengatasinya?

Spanyol Sempat Alami Mati Listrik Massal, Apa Penyebab dan Cara Pemerintah Mengatasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau