KOMPAS.com - Sebuah riset menemukan bahwa alat masak air fryer bisa mengumpukan data personal dengan mendengarkan percakapan penggunanya.
Riset tersebut dilakukan oleh perusahaan advokasi konsumen asal Inggris, Which? dan hasilnya dipublikasikan pada Selasa (5/11/2024).
Which? meriset beberapa jenis gadget pintar yang populer digunakan, termasuk air fryer, lalu mengurutkan alat tersebut berdasarkan seberapa banyak data pengguna yang dikumpulkan.
Editor majalah Which?, Harry Rose mengungkapkan, riset yang mereka lakukan menunjukkan bagaimana produsen teknologi pintar mengumpulkan data pengguna dengan tidak transparan.
"Perusahaan teknologi pindan dan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini mampu mengumpukan data dari konsumen, tampaknya dengan sembrono, dan ini sering dilakukan dengan sedikit atau tanpa transparansi," ujarnya, dikutip dari Unilad, Senin (16/12/2024).
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Air Fryer Bisa Jadi Solusi
Which? menemukan tiga air fryer merek China, yaitu Xiaomi dan Aigostar yang meminta data lokasi serta izin merekam audio di ponsel pengguna melalui aplikasi.
Namun, aplikasi perangkat tersebut tidak memberikan alasan spesifik mengapa ingin merekam audio.
Sebagai informasi, beberapa air fryer memang memiliki fitur yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat dari luar rumah melalui aplikasi di ponsel.
Aplikasi air fryer Xiaomi terhubung ke pelacak dari Facebook, jaringan iklan Pangle yang biasa digunakan untuk Tiktok for Business, dan Tencent, perusahaan teknologi besar di China.
Penggorengan Aigostar juga melakukan praktik serupa dan meminta informasi tambahan, seperti jenis kelamin serta tanggal lahir pemiliknya.
Which? melaporkan, penggorengan Aigostar dan Xiaomi menandai dalam pemberitahuan privasi mereka bahwa data pengguna akan dikirim ke server di China.
Meski permintaan tersebut opsional, tetapi menurut Which? implikasi dari permintaan itu menimbulkan pertanyaan.
Baca juga: Studi Baru: Microwave Bisa Menjadi Sarang Bakteri yang Membahayakan Kesehatan
Saat dikonfirmasi, perusahaan Aigostar membantah bahwa air fryer mereka memiliki kemampuan merekam audio.
"Kami tidak mengumpulkan data audio dari perangkat kami," ujar perusahaan.
Mereka juga mengklarifikasi bahwa izin lokasi digunakan semata-mata untuk pengaturan Wi-Fi yang diperlukan sebagai konektivitas perangkat.