优游国际

KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Chirstie menegaskan Sekolah Unggulan Garuda akan berbeda dengan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Menurut Stella, Sekolah Unggulan baik itu Sekolah Garuda Transformasi atau Sekolah Garuda Baru sangat sulit disebut eksklusif karena terbuka untuk semua kalangan masyarakat termasuk anak keluarga tidak mampu.

Stella menjelaskan, Sekolah Unggulan Garuda akan sangat inklusif karena memberikan peluang luas bagi seluruh anak Indonesia untuk belajar di sana dan membantu mereka masuk kampus top dunia.

Sekolah Unggulan Garuda, kata Stella, tidak bisa disebut sebagai sekolah eksklusif karena lokasinya tersebar di banyak daerah termasuk Papua.

"Saya rasa sangat sulit kita bilang ini sekolah eksklusif, tapi dibangunnya di Nabire Papua Tengah atau dibangunnya di Belitung Timur. Tentu saja tidak (eksklusif), ini sekolah yang sangat inklusif," kata Stella dikutip dari .com, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Siswa Kelas 12 di Sekolah Garuda Transformasi Dapat Bimbingan Intensif Masuk Kampus Top Dunia

Beri beasiswa 80 persen siswa Sekolah Unggulan Garuda

Selain itu, kata Stella, pemerintah juga akan memberikan beasiswa untuk 80 persen siswa Sekolah Unggulan Garuda yang tidak mampu.

Baca juga: Pemerintah Sediakan 2 Skema Rekrutmen Siswa Sekolah Unggulan Garuda

Kendati demikian, Sekolah Unggulan Garuda akan tetap menerima siswa yang berasal dari keluarga dengan ekonomi baik, namun diharuskan membayar.

Stella mengatakan, pemerintah sengaja membuat Sekolah Unggulan Garuda dengan mengadakan skema berbayar bagi siswa yang mampu.

Hal itu bertujuan agar siswa bisa berbaur tidak hanya dengan orang dari keluarga ekonomi lemah, tetapi juga dengan siswa dari keluarga dengan ekonomi kuat.

Stella menambahkan, Sekolah Unggulan Garuda juga mengedepankan kesetaraan siswa sehingga tidak memiliki kuota khusus untuk pihak-pihak tertentu.

"Jadi tidak ada perbedaan, tapi memang ada pemikiran bahwa itu harus bisa sangat inklusif. Apakah akan ada kuota khusus (untuk disabilitas) begitu? Tidak, tidak akan ada kuota khusus. Karena ini diberikan akses penyeimbang untuk semuanya," ucap dia.

Adapun dalam waktu dekat pemerintah segera menjalankan program Sekolah Garuda Transformasi mulai tahun ajaran 2025/2026.

Total ada 12 sekolah yang telah resmi menjadi Sekolah Garuda Transformasi dan akan beroperasi mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

Baca juga: Pembangunan Sekolah Garuda Fokus di Wilayah Pelosok, Pakai Kurikulum IB

Kemudian ada empat Sekolah Garuda Baru yang akan dibangun oleh pemerintah di beberapa daerah dan ditargetkan beroperasi mulai 2026.