优游国际

Baca berita tanpa iklan.

15 Oleh-oleh Magelang Usai Nonton Festival Lampion Borobudur

优游国际.com - 09/05/2025, 15:03 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Festival Lampion di Borobudur selalu ramai tiap tahunnya. Cahaya lampion menerangi malam penuh doa dan harapan.

Setelah menyaksikan ritual Waisak yang khidmat dan sakral. Banyak pengunjung mencari oleh-oleh khas dari Magelang.

Baca juga: 5 Restoran dan Kafe Instagramable Dekat Candi Borobudur di Magelang

Sayangnya, tidak semua tahu apa yang layak dibeli. Beberapa justru bingung memilih camilan yang tahan lama.

Kalau kamu salah satunya, artikel ini bisa membantu. Berikut daftar oleh-oleh khas Magelang untuk dibawa pulang.

Baca juga: 5 Tempat Makan di Dekat Candi Borobudur di Magelang, Maksimal 3,5 Km

1. Getuk Trio dari Pusat Oleh-oleh Magelang Kota

Getuk trio menjadi ikon oleh-oleh khas Magelang yang paling dicari. Makanan ini berbahan dasar singkong dengan tekstur lembut dan rasa legit. Biasanya terdiri dari tiga warna: putih, cokelat, dan merah muda. Kamu bisa membelinya di pusat oleh-oleh di sekitar Jalan Tentara Pelajar, Magelang Kota. Getuk ini dikemas rapi dan cocok dibawa sebagai buah tangan sepulang dari Candi Borobudur.

2. Getuk Bolen di Jalan Sriwijaya, Magelang Tengah

Jika ingin variasi dari getuk biasa, coba getuk bolen. Kudapan ini memadukan singkong dengan pastry renyah seperti bolen pisang. Getuk bolen banyak dijual di toko oleh-oleh sekitar Jalan Sriwijaya, dekat Alun-alun Magelang. Teksturnya unik dan punya rasa manis yang tidak berlebihan. Cocok untuk camilan sore atau oleh-oleh keluarga di rumah.

Ampyang kacang jahe atau gula kacang cocok dijadikan camilan Lebaran bagi pencinta manis. SHUTTERSTOCK/Yessi Frenda Ampyang kacang jahe atau gula kacang cocok dijadikan camilan Lebaran bagi pencinta manis.

3. Ampyang dari Pasar Rejowinangun

Ampyang atau gula kacang adalah camilan manis dan gurih dari Magelang. Terbuat dari gula merah dan kacang tanah, jajanan ini punya tekstur kering dan renyah. Kamu bisa menemukannya di Pasar Rejowinangun, tak jauh dari Terminal Tidar. Karena tahan lama, ampyang jadi pilihan ideal untuk oleh-oleh usai liburan ke Borobudur.

4. Wajik Week di Jalan Diponegoro

Wajik khas Magelang terkenal dengan rasa manis legit dan tekstur lembut. Salah satu yang legendaris adalah Wajik Week yang sudah berdiri puluhan tahun. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro, Magelang Selatan, dekat kawasan pertokoan. Wajik ini dikemas rapi dan cocok dibawa bepergian dalam waktu panjang.

5. Pothil dari Desa Tempuran

Pothil adalah camilan berbentuk cincin dari singkong yang digoreng kering. Teksturnya renyah dan cocok untuk camilan saat perjalanan. Camilan ini banyak diproduksi di Desa Tempuran, sekitar 30 menit dari Borobudur. Banyak toko oleh-oleh menjual pothil dalam kemasan plastik bening atau toples.

Ilustrasi tape ketan hijau dalam cup. SHUTTERSTOCK/ setyo mulyono Ilustrasi tape ketan hijau dalam cup.

6. Tape Ketan dari Toko Oleh-oleh Mertoyudan

Tape ketan Magelang dikenal karena manis, segar, dan berair banyak. Tekstur ketannya sedikit keras, membuat rasanya makin nikmat. Tape ini banyak dijual di toko oleh-oleh sekitar Mertoyudan, jalur utama menuju Borobudur. Biasanya dikemas dalam wadah plastik atau daun pisang dan tahan beberapa hari jika disimpan dingin.

7. Slondok dari Pasar Muntilan

Slondok adalah camilan gurih yang terbuat dari ketela dan berbentuk kerupuk. Rasanya renyah, dan tersedia dalam banyak varian rasa seperti balado, keju, hingga barbeku. Camilan ini bisa ditemukan dengan mudah di Pasar Muntilan, jalur ramai wisatawan menuju Candi Borobudur. Harga slondok terjangkau dan cocok untuk oleh-oleh keluarga.

8. Puyur di Sentra UMKM Grabag

Puyur berbahan dasar singkong ini punya tekstur renyah dan gurih. Bedanya dengan slondok, puyur tidak dikukus sebelum digoreng, melainkan dijemur dulu. Salah satu sentra produksinya berada di Kecamatan Grabag, kawasan sejuk dekat lereng Gunung Sumbing. Banyak toko oleh-oleh menjual puyur dalam kemasan praktis.

9. Grubi dari Desa Sawitan

Grubi merupakan camilan manis dari ubi jalar yang dibalut gula merah. Rasanya manis dan teksturnya renyah, cocok untuk teman minum teh. Grubi banyak dibuat secara rumahan di Desa Sawitan, hanya 10 menit dari pusat kota Magelang. Camilan ini sering dijual dalam bungkus plastik kecil dengan harga ekonomis.

Ilustrasi buntil daun pepaya isi kelapa parut dan ikan teri. SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi buntil daun pepaya isi kelapa parut dan ikan teri.

10. Buntil di Pasar Kebonpolo

Buntil adalah lauk khas Magelang yang terbuat dari daun talas dan kelapa parut. Isian buntil biasanya berupa ikan asin, petai, dan udang kecil. Meski termasuk lauk basah, buntil tetap bisa dibawa pulang jika perjalanannya tidak terlalu jauh. Kamu bisa membelinya di Pasar Kebonpolo, Magelang Utara.

11. Jenang dari Toko Tradisional Salaman

Jenang atau dodol Magelang punya tekstur liat dan rasa legit. Makanan ini terbuat dari ketan dan sering disajikan saat hajatan. Kamu bisa menemukan jenang enak di toko tradisional sekitar Kecamatan Salaman, jalur arah Purworejo. Karena tahan lama, jenang cocok untuk dibawa hingga luar kota.

12. Krasikan di Warung Pasar Borobudur

Krasikan sering disajikan berdampingan dengan jenang dan berbahan dasar serupa. Namun, teksturnya lebih kasar dan berbintik karena menggunakan kelapa parut kasar. Camilan ini bisa kamu beli di warung dekat Pasar Borobudur, lokasi strategis usai mengikuti Festival Lampion. Rasanya manis dan cocok disantap bareng kopi pahit.

13. Permen Tape di Sentra Oleh-oleh Secang

Permen tape dibuat dari tape singkong dengan kelapa dan gula. Rasanya unik, kombinasi manis dan sedikit asam. Produksinya banyak berasal dari wilayah Secang, Magelang bagian utara. Permen ini biasanya dibungkus plastik dan awet hingga beberapa minggu.

14. Sate Pisang di Warung Ronde Miroso

Sate pisang adalah camilan berbahan dasar pisang yang dibakar. Rasanya manis legit dan cocok disantap saat hangat. Makanan ini bisa kamu temukan di Warung Ronde Miroso, salah satu tempat makan legendaris di Magelang Kota. Meski tidak tahan lama, sate pisang tetap cocok untuk oleh-oleh jarak dekat.

15. Unthuk Cacing dari Pasar Tidar

Unthuk cacing adalah camilan manis dengan bentuk melingkar seperti cacing. Terbuat dari tepung ketan, camilan ini punya tekstur renyah dan rasa gurih. Banyak dijual di Pasar Tidar yang tak jauh dari pusat kota. Karena awet dan praktis, camilan ini sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau