KOMPAS.com - Flu adalah penyakit infeksi yang paling sering menyerang manusia. Rata-rata, seseorang bisa terkena flu beberapa kali dalam setahun.
Adapun sejak lama, vitamin C kerap disebut-sebut sebagai solusi untuk mencegah atau mengobati flu. Namun, benarkah klaim ini terbukti secara ilmiah?
Sekitar tahun 1970, pemenang Nobel Linus Pauling mempopulerkan teori bahwa mengonsumsi vitamin C dalam dosis besar dapat mencegah dan mengobati flu.
Ia bahkan menyarankan konsumsi hingga 18.000 miligram (mg) vitamin C per hari (jauh melebihi rekomendasi harian sebesar 75 mg untuk perempuan dan 90 mg untuk laki-laki) untuk mencegah tubuh terkena flu.
Baca juga: Bahan Herbal untuk Meredakan Gejala Flu, Ada Bawang Putih
Namun saat itu, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Baru pada dekade-dekade berikutnya, sejumlah studi terkontrol acak dilakukan untuk menilai efektivitas vitamin C terhadap flu.
Hasil penelitian secara umum cukup mengecewakan. Analisis dari 29 studi yang melibatkan lebih dari 11.000 peserta menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin C minimal 200 mg per hari tidak mengurangi risiko terkena flu.
View this post on Instagram
Namun demikian, vitamin C tetap menunjukkan beberapa manfaat, yaitu:
Efek yang lebih kuat terlihat pada individu yang berada di bawah stres fisik berat, seperti pelari maraton dan pemain ski. Pada kelompok ini, vitamin C bahkan hampir mengurangi separuh durasi flu.
Vitamin C adalah antioksidan dan berperan penting dalam produksi kolagen, protein utama yang membentuk struktur kulit dan jaringan tubuh lainnya.
Selain itu, vitamin C sangat terkonsentrasi dalam sel-sel kekebalan tubuh dan cepat habis saat infeksi terjadi.
Kekurangan vitamin C terbukti melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi.
Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan vitamin C selama sakit sangat disarankan untuk mendukung kinerja sistem imun.
Meski belum ada obat untuk menyembuhkan flu, beberapa makanan dan nutrisi telah lama digunakan untuk meringankan gejala:
Suplemen vitamin C tidak terbukti dapat mencegah flu, tetapi dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi keparahan gejala.
Meski begitu, penting untuk tidak mengonsumsi vitamin C secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping.
Baca juga: Resep STMJ Susu Telur Madu Jahe, Hangat Diminum Saat Flu
Cara terbaik untuk mencukupi kebutuhan vitamin C adalah melalui makanan utuh yang kaya nutrisi, seperti jeruk, jambu biji, kale, dan paprika merah.
Dengan demikian, kita memang sebaiknya mengonsumsi banyak makanan yang kaya vitamin C saat terkena flu agar cepat sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.