优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktris sekaligus penyanyi Aurelie Moeremans membagikan kabar kurang menyenangkan terkait kondisi kesehatannya usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (16/5/2025), Aurelie tampak menangis setelah menerima hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang dilakukan tiga bulan pascakecelakaan.

“Sedih adalah, baca hasil MRI ternyata lebih serius dari yang dikira,” tulis Aurelie dalam keterangan unggahannya.

Baca juga:

Aurelie diketahui mengalami gegar otak ringan akibat kecelakaan di Orange County, California, yang juga melibatkan sang suami, Tyler Bigenho.

Insiden itu terjadi saat mobil pasangan tersebut sedang berhenti di lampu merah dan ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain.

Tyler dilaporkan mengalami nyeri dari punggung hingga kaki, sementara Aurelie harus menjalani pemeriksaan lanjutan akibat benturan keras yang dialaminya.

Baca juga: Aurelie Moeremans Alami Cedera Serius, Hasil MRI Ungkap Dampak Kecelakaan

Dalam unggahan yang sama, perempuan kelahiran Belgia itu juga mengungkapkan rasa rindunya terhadap keluarga dan empat anjing peliharaannya yang berada di Indonesia.

“Tontonan garing semua, dingin dan homesick, tapi belum bisa pulang,” keluh Aurelie, sambil membagikan potret wajah bare face dengan mata sembap karena menangis.

Meski mengaku jarang menunjukkan sisi emosional di media sosial, Aurelie memilih untuk membagikan momen tersebut sebagai bentuk kejujuran pada para penggemarnya.

“Kesedihan itu manusiawi,” tulisnya.

Baca juga: Efek Kecelakaan, Aurelie Moeremans Akan Jalani MRI

Aurelie diketahui pindah ke Amerika Serikat pada Agustus 2024.

Satu bulan kemudian, ia bertunangan dengan Tyler dan menikah pada akhir tahun yang sama.

Tak lama setelah menikah, mereka mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang usai mencari hunian baru.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan cedera cukup serius bagi keduanya.

Kini, Aurelie masih menjalani masa pemulihan di Negeri Paman Sam dan belum bisa kembali ke Indonesia.

(Penulis: Rheisnayu Cyntara)