KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial menampilkan anggota Komisi X DPR sekaligus artis, Verrell Bramasta, mengajak influencer Fuji berkeliling Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Momen tersebut terekam di akun Instagram Verrell dan langsung memicu beragam respons dari warganet.
Dalam video viral Verrell Bramasta ajak Fuji keliling Gedung DPR yang diunggah Kamis (16/1/2025), Verrell dan Fuji terlihat menjelajahi berbagai area di Gedung DPR, seperti ruang rapat paripurna, ruang Komisi X, hingga gedung kura-kura.
Mereka juga sempat mengunjungi kandang rusa, simbol ikonik kompleks DPR.
Dalam salah satu adegan, Fuji bahkan tampak menyopiri Verrell menggunakan mobil caddy golf sembari berfoto di beberapa titik.
Baca juga:
Namun, aksi Verrell ini memunculkan pertanyaan dari warganet terkait urgensi kegiatan tersebut.
Menjawab kritik yang muncul, Verrell menjelaskan bahwa ajakan tersebut berawal dari rasa ingin bertemu dengan Fuji setelah cukup lama tidak bertatap muka.
“Saya kolaborasi dengan Mbak Fuji itu bukan pertama kali. Sebelumnya sudah pernah waktu bahas soal rumah. Nah, kali ini karena sudah lama enggak ketemu, saya ajak dia ke DPR RI,” kata Verrell kepada 优游国际.com, Kamis.
Lebih lanjut, Verrell menuturkan bahwa ia menggunakan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan fungsi dan tugas DPR kepada Fuji, sekaligus berharap dapat menarik minat anak muda terhadap dunia politik.
“Tak kenal maka tak sayang, kan?” ujarnya.
Baca juga: Ajak Fuji Keliling Gedung DPR, Verrell Bramasta Ingin Kenalkan Politik ke Anak Muda
Menurut Verrell, mengajak publik figur seperti Fuji berkeliling Gedung DPR merupakan bagian dari strategi mendekatkan anak muda dengan isu-isu politik.
Ia menilai, era digitalisasi dan media sosial menawarkan peluang besar untuk menyampaikan edukasi politik secara lebih efektif.
“Sekarang zamannya media sosial dan digitalisasi. Saya rasa ini cara yang tepat untuk edukasi politik kepada anak muda,” ungkap Verrell.
Selama kunjungan itu, Verrell menjelaskan berbagai ruang dan fungsi DPR, seperti ruang BKSAP, Komisi X, hingga ruang rapat paripurna.
Putra dari aktris Venna Melinda ini juga menegaskan bahwa semua pihak, terutama generasi muda, perlu dirangkul untuk berkontribusi dalam politik.
“Saya rasa kita harus merangkul semua pihak. Bertolt Brecht pernah bilang, buta terburuk itu adalah buta politik,” katanya.
Sumber: 优游国际.com (Ady Prawira Riandi, Tri Susanto Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.