KOMPAS.com — Seorang pria di Kota Blitar, Jawa Timur, nekat membakar mobil pikap yang sedang terparkir karena sakit hati merasa diserempet sehari sebelumnya.
Aksi pelaku terekam kamera CCTV dan berhasil digagalkan oleh warga yang menabraknya dari belakang saat hendak kabur.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (17/5/2025) dini hari di teras sebuah toko di Jalan Majapahit, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Video berdurasi 43 detik yang dirilis pihak kepolisian menunjukkan detik-detik pelaku melakukan pembakaran.
Baca juga:
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria mengenakan jaket ojek online menghentikan sepeda motornya di dekat pikap berwarna biru yang terparkir.
Ia lalu menyiramkan bahan bakar ke bagian atas kabin yang ditutupi terpal oranye dan langsung menyulut api.
Setelah menyulut api, pelaku segera melarikan diri menggunakan sepeda motornya. Namun, belum sempat jauh, seorang pengendara motor lain datang dari belakang dan menabraknya hingga keduanya terjatuh.
Pengendara yang menabrak kemudian terlihat menindih dan memukul pelaku pembakaran sebelum warga lainnya datang membantu.
Baca juga:
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pelaku berinisial DS (33), warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
“Terduga pelaku adalah warga Kecamatan Ponggok, Kota Blitar, dengan nama inisial DS. Saat ini tengah diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota,” ujar Samsul saat dihubungi 优游国际.com, Sabtu siang.
Berdasarkan pemeriksaan awal, DS mengaku nekat membakar mobil tersebut karena dendam. Ia merasa diserempet oleh mobil pikap berpelat nomor AG 8708 RL saat berkendara di Jalan Tanjung, Kelurahan Pakunden, pada Jumat (16/5/2025), saat hujan deras.
Menurut pengakuannya, mobil itu tidak berhenti setelah menyerempetnya.
“Pelaku merasa terserempet, lalu mencari-cari mobil itu hingga akhirnya tahu di mana biasanya diparkir. Tadi subuh, pelaku membawa BBM jenis pertamax, menyiramkannya ke kabin dan membakarnya,” kata Samsul.
Baca juga:
Meski demikian, polisi belum memastikan apakah benar DS diserempet oleh mobil pikap tersebut. Samsul mengatakan, keterangan dari pemilik kendaraan menyebut mobilnya tidak melewati Jalan Tanjung pada hari yang dimaksud DS.
“Keterangan awal dari pemilik mobil, pengakuannya mobil pikap itu tidak melewati Jalan Tanjung pada hari Jumat sebagaimana dikatakan DS. Tapi ini masih didalami penyidik. Mana yang benar,” jelasnya.