优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara soal rencana pembangunan proyek Jalan Tol Dalam Kota (Dalkot) Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra, pembangunan jalan tol tersebut menunggu instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Kendati demikian, review feasibility study (tinjauan studi kelayakan) atas jalan tol tersebut tetap berlanjut.

"Dan saat ini kan sedang kita laksanakan review FS-nya. Nanti, hasil review FS-nya baru kita sampaikan nanti," ungkap Rachman Arief usai Seminar Nasional Hari Jalan 2024 di Kantor Kementerian PU, Kamis (19/12/2024).

Nantinya, hasil dari kajian-kajian tersebut akan dikumpulkan dan akhirnya dilaporkan kepada Prabowo.

"Beliau yang menentukan terkait kapasitas fiskal, kalau Pak Presiden (arahkan) lanjut ya kita lanjut, kalau Pak Presiden (meminta) tahan, ya kita tahan," ungkap Rachman Arief.

Baca juga: Tol Dalkot Bandung Jadi PSN, Nilai Investasinya Rp 7,83 Triliun

Sebab, sebagaimana arahan Menteri PU Dody Hanggodo, pembangunan infrastruktur mengutamakan ketahanan pangan.

"Bagaimana kita memastikan infrastruktur kita ini memang support (mendukung) ke arah sana," katanya.

Sementara Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Triono Junoasmono atau Yongki mengungkapkan, target kajian Tol Dalkot Bandung akan selesai pada awal tahun 2026.

"Kalau targetnya kan kajiannya baru selesai pada awal 2026," ungkap Yongki.

Adapun Tol Dalkot Bandung resmi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024.

Ini bersamaan dengan 15 PSN baru yang ditetapkan.

Dalam Permenko tersebut diketahui bahwa dibutuhkan investasi sebesar Rp 7,83 triliun untuk melanjutkan proyek tersebut.