Umumnya akan muncul gejala seperti sesak napas dan mengi. Kebanyakan penderita asma dapat mengontrolnya dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Tetapi pada orang-orang dengan asma yang parah, gejala akan tetap muncul meski mereka telah minum obat sesuai resep.
Menurut dr. Praveen Akuthota, spesialis paru UC San Diego Health, sangat penting mengenali tanda-tanda asma yang semakin parah.
“Jika Anda mengalami salah satu hal berikut ini, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis paru untuk mendapat perawatan selanjutnya,” ujar Akuthota.
1. Berakhir di rumah sakit saat asma kambuh
Sebelum mereka menemukan perawatan yang tepat, penderita asma parah cenderung lebih sering kambuh, sehingga harus seringkali menemui dokter atau pergi ke rumah sakit.
“Jika seorang pasien memberi tahu saya bahwa mereka pernah ke ruang gawat darurat atau dirawat di rumah sakit karena asma kambuh, itu menandakan asma yang parah,” katanya.
Akuthota menambahkan, jika pasien pernah dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit dan membutuhkan mesin pernapasan untuk membantu mereka bernapas, itu jelas tanda asma semakin parah.
2. Asma sering kambuh di malam hari
Asma kambuh di malam hari juga menjadi salah satu tanda yang digunakan para ahli paru untuk menentukan seberapa baik asma ditangani.
Pasalnya, mengalami sesak napas dan mengi di malam hari merupakan gejala umum asma yang tidak terkontrol dengan baik.
“Jika Anda sering terbangun di tengah malam untuk menggunakan inhaler, itu bisa berarti tanda asma semakin parah,” kata Akuthota.
Kebanyakan penderita asma, hanya perlu menggunakan inhaler sesekali untuk mengontrol gejala secara efektif.
Tetapi menurut Akuthota, jika Anda menggunakan inhaler setidaknya sekali setiap minggu, dokter perlu meningkatkan perawatan Anda, karena asma Anda kemungkinan semakin parah.
4. Perawatan tambahan tak menunjukkan hasil
“Jika lebih banyak terapi lain diperlukan, saya akan meresepkan inhaler steroid yang mengurangi peradangan di saluran pernapasan,” ujar dokter yang juga merupakan asisten professor di UC San Diego School of Medicine ini.
Banyak pasien dengan asma yang lebih ringan bisa mengendalikan asma mereka dalam beberapa minggu setelah memulai terapi inhaler steroid.
Namun, sebagian kecil orang benar-benar ada yang kesulitan untuk menemukan kombinasi terapi yang tepat.
Untuk pasien tersebut, Akuthota mengatakan akan meresepkan inhaler kerja panjang yang membuka saluran udara, obat alergi, pil steroid, obat biologis, dan pilihan lainnya.
Tetapi jika asma Anda parah, kemungkinan gejala akan tetap ada meskipun semua perawatan tersebut telah dijalankan.
“Untungnya, obat-obatan baru kini tersedia untuk mengatasi peradangan yang disebabkan oleh sel darah putih yang disebut eosinofil, dan banyak pasien saya yang menderita asma parah akhirnya dapat mengendalikan gejalanya dengan menggunakan terapi ini,” pungkas Akuthota.
/sains/read/2020/12/10/160500823/waspadai-tanda-tanda-asma-semakin-parah