KOMPAS.com - Seorang peselancar di pantai San Diego, California menemukan ikan Pacific football berwarna hitam yang sangat langka.
Awalnya, dia tak mengira bahwa gumpalan hitam di antara bebatuan itu adalah ikan. Namun, ketika mengamati lebih dekat, ternyata makhluk itu adalah salah satu ikan laut dalam yang langka.
Para peneliti dari Scripps Institution of Oceanography di Universitas California San Diego kemudian mengidentifikasikannya sebagai ikan Pacific football. Mereka mengatakan, hanya ada 31 spesimen ikan yang telah tercatat lebih dari satu abad sejak pertama kali ditemukan.
Menariknya, ikan ini adalah jenis ikan yang sangat tertutup, sehingga para peneliti cukup bahagia dengan penemuan luar biasa tersebut.
Makhluk bersirip yang ditemukan itu memiliki gigi depan bagian bawah yang tampak menganga, sehingga memperlihatkan gigi berdurinya yang mengerikan, dan mata yang kecil berwarna hitam.
Menurut California Academy of Sciences, gigi-gigi tajam itu digunakan untuk menjebak jenis ikan lain, cumi-cumi, dan krustasea yang tinggal di laut dalam.
Menurut peneliti, para betina memiliki tangkai panjang di kepala dengan ujung bercahaya atau disebut bioluminescent yang berguna sebagai umpan untuk memikat mangsanya dalam kegelapan di perairan sedalam 3.300 kaki.
“Fakta bahwa beberapa ikan terdampar di tahun ini mungkin hanya kebetulan bagi kami,” ujar Ben Frable, Manajer Koleksi Ikan di Scripps Institution of Oceanography dilansir dari The Guardian, Minggu (19/12/2021).
Frable menyatakan, para peneliti masih belum mengetahui banyak hal tentang kehidupan ikan Pacific football.
Sementara itu, pacific football betina yang berukuran sekitar 38 cm dan berat 0,2 kilogram ini ditemukan dalam kondisi yang hampir sempurna, meski terdapat lecet kecil yang mungkin disebabkan serangan burung camar.
Di sisi lain, ikan Pacific football adalah salah satu dari lebih dari 100 spesies anglerfish (ikan sungut ganda) yang ditemukan di seluruh dunia.
Frable menjelaskan, setelah para peneliti melakukan X-rays dan mengamati organ dalamnya, mereka menemukan pasir di dalam perut ikan tersebut.
Sementara perut ikan Pacific football lainnya yang pernah ditemukan kosong dan tidak terdapat pasir di dalamnya.
Terkait hal ini, peneliti pun masih bertanya-tanya apakah kondisi tersebut disebabkan karena kematian mereka atau karena kebiasaan makannya.
Kini, ikan ketiga yang telah ditemukan di California itu telah diawetkan sebelum diteliti lebih lanjut.
Selain itu, ikan pacific football lainnya yang ditemukan di Crystal Cove di Orange county pada bulan Mei, telah dipajang di Museum Sejarah Alam di Los Angeles. Temuan ini dinilai dapat memberikan pemahaman para ilmuwan tentang spesies tersebut.
Asisten kurator dari ichthyology collection di Natural History Museum, William Ludt mengatakan, bahwa penemuan ini tentu hal yang menggembirakan untuk para ilmuwan, sebab spesies ini membantu peneliti untuk mempelajari keunikannya secara lebih dalam.
/sains/read/2021/12/20/110500323/ikan-pacific-football-dari-laut-dalam-yang-langka-kembali-ditemukan-di