Tim Redaksi
Dalam laporan UNEP Emission Gap Report 2020 juga disebutkan, meskipun ada penurunan emisi karbon dioksida sepanjang tahun ini yang disebabkan oleh Covid-19, tetapi kenaikan suhu diperkirakan masih akan mencapai lebih dari 3 derajat Celcius pada akhir abad ini.
Hal ini juga menjadi sorotan dalam penelitian yang dilakukan.
Alhasil berdasarkan data yang dihimpun, Andersen mengatakan, jika pemerintah berinvestasi pada aksi iklim sebagai bagian dari pemulihan pandemi dan memperkuat komitmen net-zero, maka hal itu dapat membawa emisi ke tingkat yang lebih konsisten dengan target 2 derajat Celcius.
Target 2 derajat Celcius ini sesuai dengan Perjanjian Paris, yang merupakan sebuah persetujuan dalam kerangka United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim dalam mengawal reduksi emisi kabron dioksida efektif yang mulai berlaku pada tahun 2020 ini.
Baca juga: 5 Alasan Negara Perlu Tegas Ambil Kebijakan soal Perubahan Iklim
Namun, tidak cukup di situ saja, para ahli menyampaikan komitmen ini diharapkan sebaiknya dapat diperkuat pada pertemuan iklim berikutnya di Glasgrow, Skotlandia pada November 2021 mendatang, agar benar-benar terlaksana sesuai dampak positifnya.
"Tahun 2020 menjadi salah satu tahun yang terhangat, sementara kebakaran hutan, badai, dan kekeringan mendatangkan malapetaka," kata Andersen dalam keterangan tertulisnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, menggabungkan pemulihan hijau dan memasukkan komitmen net-zero melalui pembaharuan NDCs, akan membuat pemerintah negara masih dapat mencapai penurunan suhu Bumi di bawah 1,5 derajat Celcius yang lebih ambisius.
"Saya mendesak pemerintah mendukung pemulihan hijau pada tahap berikutnya dengan intervensi fiskal Covid-19 dan meningkatan ambisi iklim secara signifikan pada 2021," imbuhnya.
Prioritas fiskal juga harus mendukung teknologi dan infrastruktur tanpa emisi, serta tidak ada pembangkit batu bara baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.