KOMPAS.com - Setiap hari, kita hidup dan beraktivitas di atas permukaan bumi tanpa banyak berpikir tentang apa yang sebenarnya menyusun tanah, batuan, dan gunung di sekitar kita. Kita mungkin tahu bahwa bumi memiliki banyak lapisan, mulai dari kerak hingga inti.
Namun, tahukah kamu bahwa kita sebenarnya tinggal di bagian yang disebut litosfer? Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat dan tersusun dari berbagai unsur kimia.
Tahukah kamu apa tiga unsur terbanyak penyusun litosfer? Tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan alumunium. untuk lebih memahaminya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Apa itu Litosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer?
Sebelum membahas lebih jauh tentang tiga unsur terbanyak penyusun litosfer, mari kita pahami dulu apa itu litosfer.
Dilansir dari , litosfer adalah lapisan terluar dari Bumi yang bersifat padat dan kaku.
Litosfer mencakup kerak bumi dan bagian atas dari mantel bumi, yang bersifat lebih rapuh dibanding lapisan di bawahnya, yaitu astenosfer.
Litosfer ini dibatasi oleh atmosfer di atas dan astenosfer di bawah. Meskipun disebut padat, batuan di litosfer sebenarnya masih bisa mengalami deformasi elastis.
Namun, dibandingkan dengan astenosfer yang bersifat kental dan lebih plastis, litosfer jauh kurang daktil.
Terdapat dua jenis litosfer:
Nah, apa sebenarnya yang menyusun lapisan keras ini? Yuk, kita bahas komponen utama penyusun litosfer berikut ini.
Baca juga: Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya
Dilansir dari dan beberapa studi geologi, tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan aluminium.
Oksigen (O) merupakan unsur yang paling melimpah di litosfer, mencakup sekitar 46,6% massa kerak bumi. Namun, oksigen tidak berdiri sendiri.
Oksigen sangat reaktif dan mudah berikatan dengan unsur lain, seperti silikon untuk membentuk mineral silikat, dan besi untuk membentuk berbagai jenis bijih logam.
Senyawa oksigen seperti silikat menjadi dasar dari banyak batuan di kerak bumi, termasuk granit dan kuarsa.
Bahkan pasir di pantai pun sebagian besar tersusun dari silikon dioksida (SiOâ‚‚), hasil dari ikatan antara oksigen dan silikon.
Baca juga: Aktivitas Penambangan Pasir Laut Meningkatkan Emisi Karbon