优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hubungan Kerajaan Ternate dengan Jawa pada Masa Islam

优游国际.com - 09/06/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Islam diketahui mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-7, dan penyebarannya secara luas baru terjadi sekitar abad ke-12.

Berkembangnya Islam menunjang tumbuhnya berbagai kerajaan Islam di Indonesia, salah satunya Kerajaan Ternate di Maluku Utara.

Awalnya, Kerajaan Terante didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 dengan nama Kerajaan Gapi dan belum bercorak Islam.

Barulah pada abad ke-15, setelah Islam mulai menyebar di Ternate, keluarga kerajaan mulai memeluk Islam, tepatnya pada masa Raja Marhum (1432-1486).

Dalam perkembangannya, Kerajaan Ternate memiliki hubungan dengan beberapa pihak dari wilayah lain di Nusantara, salah satunya Jawa.

Lalu, apa hubungan Kerajaan Ternate dengan Jawa pada masa Islam?

Baca juga: Kerajaan Ternate: Sejarah, Letak, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Hubungan dagang

Berdiri di tanah Maluku, yang dikenal sebagai daerah yang kaya rempah-rempah, Kerajaan Ternate tentu menarik perhatian bangsa lain untuk menjalin hubungan dagang.

Pada abad ke-15, Kerajaan Ternate semakin berkembang karena perdagangannya yang kuat.

Tidak hanya bangsa Eropa, pedagang dari Jawa, Melayu, Arab, dan China juga datang untuk membeli rempah-rempah.

Sebaliknya, pedagang yang ke sana, salah satunya dari Jawa, juga turut membawa dagangan selain rempah-rempah, seperti beras dan barang-barang lainnya.

Kerajaan Ternate juga mengembangkan kota pelabuhan sebagai pusat aktivitas dagang rempah-rempah.

Hal inilah yang kemudian mendorong terjalinnya hubungan antara Kerajaan Ternate dengan Jawa pada masa Islam.

Baca juga: Tabariji, Sultan Ternate yang Dikendalikan Portugis

Penyebaran agama Islam

Selain hubungan dagang, Kerajaan Ternate dengan Jawa juga memiliki hubungan terkait penyebaran agama Islam.

Pasalnya, proses islamisasi di Kerajaan Ternate dilakukan oleh para ulama dari Jawa.

Raja Marhum (1432-1486), diduga sebagai raja pertama yang memeluk Islam setelah mendapat dakwah dari murid Sunan Giri, yaitu Datu Maulana Husein.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau