KOMPAS.com - India dan Pakistan merupakan dua negara di kawasan Asia Selatan. Meski bertetangga, kedua negara tersebut kerap terlibat konflik.
Konflik India dan Pakistan memiliki akar sejak kedua wilayah tersebut masih menjadi daerah jajahan Kerajaan Inggris.
Persoalan makin meruncing ketika India dan Pakistan diberi kemerdekaan oleh Kerajaan Inggris. Kedua negara itu terlibat sengketa wilayah Kashmir.
Baca juga: Perjanjian Karachi, Perjanjian Gencatan Senjata India dan Pakistan
Sengketa wilayah Kashmir ditengarai sebagai faktor yang melatar belakangi konflik India dan Pakistan. Wilayah Kashmir memiliki luas 222.200 km persegi di barat laut anak benua India.
Kerajaan Inggris semula menjajah dan menguasai wilayah India dan Pakistan. Namun, pada Agustus 1947, Kerajaan Inggris memberikan kemerdekaan bagi kedua negara tersebut.
Mayoritas pemeluk Islam membentuk Pakistan, sedangkan pemeluk India mendirikan India. Pembagian wilayah dan proses perpindahan penduduk menjadi benih konflik India dan Pakistan, yang menewaskan 500.000 penduduk.
Persoalan kembali mencuat terkait status Kashmir. Kashmir memiliki penduduk dengan mayoritas muslim, sedangkan pemimpinnya adalah seorang Hindu.
Baca juga: Kenapa Pakistan Memisahkan Diri dari India?
Pada 15 Agustus 1947, Kashmir diberi pilihan oleh pemerintah kolonial Inggris: bergabung dengan India atau Pakistan. Sebagai pemimpin Kashmir, Hari Singh cenderung ingin mendirikan negara baru.
Kendati begitu, Hari Singh belum mau memberikan keputusan. Sebaliknya, ia justru membuat "perjanjian sementara" dengan Pakistan.
Akan tetapi, Hari Singh kemudian diketahui telah menyatakan bergabung dengan India, tanpa persetujuan penduduknya. Keputusan sepihak ini menyebabkan Pakistan dan penduduk muslim Kashmir tidak terima.
Sengketa wilayah Kashmir lantas menjadi latar belakang konflik India dan Pakistan. Sebagian suku dari Pakistan akhirnya menyerbu Kashmir pada Oktober 1947. Di sisi lain, Hari Singh meminta bantuan militer kepada India.
Sejak saat itu, Kashmir menjadi wilayah sengketa bagi India dan Pakistan. Sengketa wilayah Kashmir memicu perang India dan Pakistan pada 1947-1949 serta 1950-1965.
Baca juga: 4 Faktor Pendorong Kemerdekaan India pada 1947
Wilayah Kashmir memiliki sejumlah keunggulan yang membuat daerah tersebut cukup strategis untuk diperebutkan. Letak Kashmir yang berada di kaki Gunung Himalaya disebut mempunyai tanah yang subur.
Selain itu, Kashmir juga diberkahir dengan pemandangan alam yang cukup bagus. Industri wol dan karpet juga berpusat di Kashmir, sehingga membuat wilayah ini punya nilai ekonomi.
Sungai-sungai besar seperti Indus dan Jhelum mengalir di wilayah Kashmir dan berpengaruh pada sektor pertanian.
Baca juga: Muhammad Ali Jinnah, Bapak Pendiri Pakistan
Dari segi militer, lembah Kashmir dianggap strategis sebagai pertahanan negara. Terlebih, daerah tersebut terdiri dari pegunungan, dengan berbatasan dengan beberapa negara, seperti Afganistan, China, dan Tibet.
Ibukota Kashmir adalah Srinigar, yang terletak di dekat Danau Dal. Di dekat Srinigar, terdapat pula taman Shalimar peninggalan Kaisar Mughal, Jehangir, pada 1619.
Dengan sejumlah keunggulan ini, tak ayal jika India dan Pakistan terlibat dalam sengketa wilayah Kashmir. Hingga saat ini, sengketa wilayah Kashmir menjadi salah satu pemicu bakal meletusnya perang India dan Pakistan.
Refrensi: