Tim Redaksi
KOMPAS.com - Menara Giralda atau La Giralda tercatat sebagai salah satu menara paling bersejarah di dunia dan telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 1987.
Menara Giralda merupakan menara lonceng Katedral Sevilla. Semula, menara ini merupakan menara Masjid Agung Sevilla yang dibangun pada abad ke-12, di masa pemerintahan Dinasti Almohad atau Muwahhidun.
Letak Menara Giralda berada di Sevilla, Spanyol, yang dulu pernah diperintah oleh dinasti Islam.
Berikut ini sejarah Menara Giralda di Spanyol.
Baca juga: Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia
Pada 1171, Khalifah Abu Ya'qub Yusuf dari Dinasti Muwahidun memerintahkan pembangunan masjid, karena masjid lama yang dibangun di era Daulah Umayyah tidak lagi cukup menampung jumlah jemaah yang melaksanakan salat.
Proyek pembangunan masjid ini dirancang oleh arsitek dari Sevilla, Ahmad bin Baso.
Khalifah sangat aktif dalam proyek pembangunan masjid ini, bahkan mengunjungi lokasi setiap hari.
Ia juga mengumpulkan perajin terbaik dari Andalusia dan Maghrib untuk merancang, membangun, serta menghias masjid. Pada 1176, pembangunan masjid selesai, kecuali menaranya.
Pada 1184, Khalifah Abu Ya'qub Yusuf memerintahkan untuk memulai pembangunan menara masjid.
Namun, pembangunan menara terhenti karena arsiteknya meninggal, dan satu bulan kemudian Khalifah Abu Ya'qub Yusuf wafat selama Pengepungan Santarem.
Baca juga: Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock
Proyek pembangunan menara dilanjutkan oleh putra Abu Ya'qub Yusuf, Abu Yusuf Yaqub al-Mansur, di tahun yang sama setelah naik takhta sebagai khalifah ketiga dari Dinasti Muwahidun.
Namun, pembangunan menara kembali terhenti dan baru dilanjutkan pada 1188.
Dapat dikatakan, tokoh yang membangun Menara Giralda adalah Khalifah Abu Ya'qub Yusuf, kemudian dilanjutkan oleh putranya Khalifah Abu Yusuf Yaqub al-Mansur.
Fondasi menara dibuat oleh Ahmad bin Baso. Pengerjaan badan utama menara dari bahan batu bata kemudian dilakukan oleh seorang arsitek Maghrebi bernama 'Ali al-Ghumari.
Ada pula peran arsitek Sisilia, Abu Layth Al-Siqilli, yang menyelesaikan pembangunan puncak menara.