Untuk menarik minat, STOVIA memberikan pendidikan gratis kepada murid-muridnya. Meski pada awalnya ditujukan untuk kepentingan kolonial, STOVIA justru menjadi tempat tumbuhnya kesadaran nasional.
Baca juga:
Tahun 1907, seorang tokoh penting alumni STOVIA, Dr Wahidin Soedirohoesodo, kembali mengunjungi almamaternya.
Dalam pertemuan dengan para mahasiswa, ia menggulirkan gagasan untuk membentuk organisasi yang bisa mengangkat derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan.
Gagasan itu disambut oleh Soetomo, mahasiswa STOVIA, yang bersama rekan-rekannya mewujudkannya menjadi Boedi Oetomo.
Organisasi tersebut resmi dideklarasikan pada 20 Mei 1908 di gedung STOVIA, dan Soetomo terpilih sebagai ketuanya.
Nama Boedi Oetomo berasal dari bahasa Sanskerta: bodhi atau budhi, yang berarti akal, kesadaran, atau pikiran yang luhur.
Organisasi ini berfokus pada pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan, serta membuka kesempatan tanpa memandang perbedaan keturunan, agama, atau jenis kelamin.
Baca juga: Sejarah Batik di Indonesia, Dulu Jadi Seragam Pelajar STOVIA
Pada 3–5 Oktober 1908, Boedi Oetomo menggelar kongres pertamanya di Yogyakarta.
Dalam kongres itu, Raden Adipati Tirtokoesoemo diangkat sebagai presiden organisasi. Sejak saat itu, banyak kalangan elit dan pejabat kolonial yang bergabung, menjadikan Boedi Oetomo kekuatan moral dan intelektual baru dalam masyarakat.
Boedi Oetomo menjadi pelopor era pergerakan nasional, yang kemudian diikuti oleh organisasi lain seperti Sarekat Islam, Indische Partij, dan PNI.
Peran lulusan STOVIA tidak bisa diabaikan dalam fase ini.
Selain Soetomo dan Wahidin, nama-nama seperti Dr Cipto Mangunkusumo, Gunawan, dan Suraji juga tercatat sebagai tokoh penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme.
Baca juga:
STOVIA bukan hanya mencetak dokter, tetapi juga pemimpin dan pejuang bangsa. Meskipun didirikan demi kepentingan kolonial, sekolah ini justru menjadi tempat tumbuhnya benih-benih nasionalisme Indonesia.
Kini, STOVIA telah bertransformasi menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), salah satu lembaga pendidikan tertua dan ternama di Indonesia.
Gedung bersejarahnya pun dijaga sebagai Museum Kebangkitan Nasional, sebagai pengingat bahwa perjuangan kemerdekaan lahir dari ruang-ruang pendidikan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Widya Lestari Ningsih, Achmad Nasrudin Yahya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.