优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Jejak Panjang Perjudian di Indonesia, dari Sabung Ayam hingga Porkas

优游国际.com - 19/05/2025, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Perjudian bukanlah hal baru dalam masyarakat Indonesia. Praktik ini telah mengakar sejak berabad-abad lalu, bahkan jauh sebelum kedatangan bangsa Barat.

Sejarawan Belanda Johan Huizinga dalam bukunya Homo Ludens menyebut bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang suka bermain dan berpesta—termasuk berjudi.

Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, jejak perjudian bisa ditelusuri sejak masa kerajaan-kerajaan kuno. Aktivitas ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari ritus adat, pajak, hingga alat politik.

"Di Indonesia, jejak aktivitas perjudian bisa ditelusuri sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara, menjadi sarana hiburan, ritual adat, hingga alat untuk mempertaruhkan kekuasaan," tulis Topan Yuniarto dalam artikel berjudul Sejarah Perjudian di Indonesia: dari Masa Kuno hingga Era Digital di 优游国际.id, 8 Juli 2024.

Baca juga:

Perjudian di Masa Jawa Kuno

Bukti praktik perjudian pada masa lalu dapat ditemukan dalam berbagai prasasti dan naskah kuno. Salah satu kajian penting datang dari skripsi Dzulfiqar Isham (Universitas Indonesia) yang bertajuk Perjudian pada Masa Jawa Kuno: Sumber Prasasti Abad ke-8 hingga ke-13.

Dalam kajian tersebut, perjudian diketahui telah marak sejak abad ke-9 di Jawa.

Terdapat jabatan resmi dalam kerajaan yang berhubungan dengan perjudian, seperti juru judi dan tuha judi sebagai koordinator dan penarik pajak, serta malandang, Ica, dan Taji yang berperan dalam mengelola sabung ayam.

Perjudian kala itu didominasi oleh adu hewan, terutama sabung ayam yang sangat populer.

Di Bali, praktik ini dikenal sebagai lagan sawung dan memiliki tiga fungsi: sebagai objek pajak, hadiah dari raja, dan bagian dari upacara keagamaan, sebagaimana dijelaskan oleh I Wayan Gede Saputra K.W dalam artikelnya mengenai sabung ayam di Bali Kuno abad IX–XII.

Baca juga:

Era Kolonial: Perjudian Difasilitasi VOC

Ketika VOC berkuasa, perjudian tidak hanya dibiarkan, tetapi justru difasilitasi. Pada tahun 1620, VOC memberikan hak kepada warga Tionghoa untuk membuka dan mengelola rumah judi. Permainan kartu dan dadu mulai masuk melalui imigran China.

Pajak dari perjudian bahkan menjadi sumber pemasukan terbesar kedua bagi VOC, setelah pajak kepala.

Pada abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan lotere, bentuk perjudian dengan sistem undian. Namun, lotere kurang diminati karena nilai taruhannya tinggi.

Masyarakat kelas bawah lebih memilih berjudi lewat capjiki dan sikia, yang lebih terjangkau.

Baca juga:

Era Ali Sadikin: Perjudian untuk Pembangunan Jakarta

Setelah Indonesia merdeka, perjudian sempat dilegalkan secara terbuka pada era Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, di akhir 1960-an.

Melalui Surat Keputusan Gubernur No.805/A/k/BKD/1967, Ali Sadikin meresmikan praktik perjudian di Ibu Kota.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Jawa Tengah
Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Jawa Barat
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Kalimantan Timur
TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

Sulawesi Selatan
Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Jawa Tengah
Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Jawa Barat
Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Sumatera Utara
Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Jawa Timur
 Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Jawa Barat
Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Jawa Timur
Tak Semua Turun ke Jalan di Demo Ojol 20 Mei, Sebagian Driver Menolak dan Pilih Cari Nafkah

Tak Semua Turun ke Jalan di Demo Ojol 20 Mei, Sebagian Driver Menolak dan Pilih Cari Nafkah

Jawa Barat
Pembunuhan Sadis Disertai Mutilasi di Cianjur, Nenek dan Cucu Jadi Korban Keluarga Sendiri

Pembunuhan Sadis Disertai Mutilasi di Cianjur, Nenek dan Cucu Jadi Korban Keluarga Sendiri

Jawa Barat
Kronologi Kecelakaan Kereta Api di Magetan, Akibatkan 4 Orang Tewas

Kronologi Kecelakaan Kereta Api di Magetan, Akibatkan 4 Orang Tewas

Jawa Timur
Baznas Tasikmalaya Beli 5 Mobil buat Pimpinan dari Dana Hibah Pemprov Rp 4,4 M, untuk Apa Saja Anggarannya?

Baznas Tasikmalaya Beli 5 Mobil buat Pimpinan dari Dana Hibah Pemprov Rp 4,4 M, untuk Apa Saja Anggarannya?

Jawa Barat
Jadwal dan Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025

Jadwal dan Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau