优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Viral, Video Sebut Indonesia Berlakukan Herd Immunity, Ini Tanggapan Gugus Tugas Covid-19

优游国际.com - 13/06/2020, 16:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah beberapa waktu lalu beredar informasi viral yang menyebut Indonesia memberlakukan herd immunity, kini beredar sebuah video dengan narasi yang hampir sama.

Pada video yang beredar di Twitter, Kamis (11/6/2020), ada seorang perempuan yang berbicara tentang herd immunity, yang jadi pilihan Pemerintah Indonesia merespons penyebaran wabah virus corona.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik ini, tertulis nama perempuan yang berbicara itu adalah Fitri Cahyanti dan ada tulisan posisinya sebagai Direktur Excekutif LBPK sekaligus Ketua Dewan Pembina YAPETIM.

Video ini dibagikan di Twitter yang menuliskan caption agar Polri menindaklanjutinya karena menganggap apa yang disampaikan tak berdasar.

"Ini orang boleh ditangkap karena sembarang bicara? Colek @DiVHumas_Polri," tulis Bu Khek Siansu dalam twitnya.

Selain di media sosial, video ini disebut juga beredar di grup percakapan WhatsApp.

Baca juga: Tanpa Vaksin, Herd Immunity Bisa Sebabkan 12,2 Juta Kematian di Indonesia

Tangkapan layar dari twit berisi video seorang perempuan menyebut, Indonesia akan memberlakukan sistem herd immunity.Twitter: Bu Khek Siansu Tangkapan layar dari twit berisi video seorang perempuan menyebut, Indonesia akan memberlakukan sistem herd immunity.

Isi video

Pada video yang beredar, Fitri mengatakan, Pemerintah Indonesia akan memberlakukan herd immunity.

"Setelah Lebaran kali ini, Pemerintah Indonesia tidak akan update berapa jumlah rakyat yang terkena Covid, mungkin sekitar 18.000 hingga 19.000-an, dan kemungkinan lagi dalam waktu dekat ini, sistem herd immunity akan diberlakukan di Indonesia," ujar Fitri.

Ia juga menjelaskan, herd immunity adalah situasi di mana cukup banyak orang dalam suatu populasi yang memiliki kekebalan terhadap infeksi, sehingga secara efektif mampu menghentikan penyebaran tersebut.

Menurut Fitri, penanganan Covid-19 dapat dilakukan dengan vaksin. Namun, karena vaksin belum tersedia, maka ia menyimpulkan Pemerintah Indonesia akan membiarkan 70 persen warga terinfeksi agar membentuk antibodi atau kekebalan secara alami.

Ia mengatakan, salah satu tanda dimulainya herd immunity yakni dengan dibukanya mal atau pusat perbelanjaan.

Bagaimana tanggapan tim Gugus Tugas Covid-19 tentang isi video yang beredar itu?

Baca juga:

Tanggapan Gugus Tugas Covid-19

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku AdisasmitoDok. BNPB Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, apa yang disampaikan perempuan dalam video itu tidak benar.

Ia menegaskan, pemerintah tak menerapkan herd immunity.

"Pemerintah tidak akan melakukan herd immunity, yang di pikiran orang-orang itu pemerintah mau melakukan herd immunity, itu salah," ujar Wiku saat dihubungi 优游国际.com, Sabtu (13/6/2020).

Halaman:


Terkini Lainnya

Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tren
Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tren
Reaksi Keluarga atas Terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus Pertama dari AS: Bangga Sekaligus Sedih

Reaksi Keluarga atas Terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus Pertama dari AS: Bangga Sekaligus Sedih

Tren
Jarang Diketahui, Ini 10 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Jarang Diketahui, Ini 10 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Tren
Daya Beli Menurun, Bisnis Jenis Apa yang Dapat Bertahan? ini Penjelasan Pakar

Daya Beli Menurun, Bisnis Jenis Apa yang Dapat Bertahan? ini Penjelasan Pakar

Tren
Sampah Antariksa Kosmos 482 Berpotensi Jatuh di Indonesia Siang Ini, di Mana Lokasinya?

Sampah Antariksa Kosmos 482 Berpotensi Jatuh di Indonesia Siang Ini, di Mana Lokasinya?

Tren
Sejarah Minuman Fanta, Tercipta dari Kebijakan Nazi Jerman

Sejarah Minuman Fanta, Tercipta dari Kebijakan Nazi Jerman

Tren
Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Tren
5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

Tren
7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

Tren
Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Tren
Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Tren
8 Tanda Awal Kanker Payudara yang Jarang Disadari, Kenali Sebelum Terlambat

8 Tanda Awal Kanker Payudara yang Jarang Disadari, Kenali Sebelum Terlambat

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau