KOMPAS.com - Media sosial tengah ramai dengan topik "panas" pada Minggu, (20/9/2020).
Sejumlah warganet membagikan cerita di wilayahnya terasa cuaca panas yang menyengat. Mereka juga membagikan tangkapan layar yang menunjukkan suhu cuaca hari ini.
Diketahui, suhu yang dilaporkan berkisar antara 36-40 derajat celsius.
"40 derajat celsius terasa seperti 43 derajat celsius. Pantes panas," tulis akun Twitter @skythxal dalam twitnya.
40°C terasa seperti 43°C ????
— alena (@skykthxal)
Pantes panas anjng
Ia juga mengunggah tanggapan layar yang menampilkan suhu di daerah Kanigoro, Jawa Timur pada pukul 15.01 WIB berada pada suhu 40 derajat celsius.
"Ya toyba...
Panas banget disini
Di dom kalian berapa derajat?""tulis akun Twitter @bunnymyeonie__ dalam twitnya.
Ya toyba...
— ?????¹???lafiexo???? (@bunnymyeonie__)
Panas banget disini
Di dom kalian berapa derajat?
Pemilik akun juga mengunggah foto aplikasi yang menunjukkan di daerah Gumulan, Jawa Tengah pada pukul 13.18 WIB berada pada suhu 36 derajat celsius.
Sejauh ini, topik "panas" telah dibahas sebanyak lebih dari 41.300 kali oleh pengguna Twitter.
Baca juga: Trending Panas, Kenapa Cuaca Hari Ini Lebih Panas? Berikut Penjelasan BMKG
Menilik panasnya cuaca akhir-akhir ini, bagaimana cara agar melindungi kulit agar tetap sehat dan tidak kering?
Dilansir dari 优游国际.com, (23/10/2019), salah satu permasalahan kulit yang umum dialami saat cuaca panas adalah kulit menjadi kering.
Kendati demikian, agar terhindar dari kulit kering dapat melakukan hal-hal berikut:
Selain itu, ketika berpergian di siang hari, kulit akan secara langsung terkena paparan sinar matahari.
Adapun pencegahan terhadap kulit kering akibat paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan membatasi paparan sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya bebeas alkohol serta lip balm dengan kandungan SPF minimal 15.
Diketahui, paparan sinar matahari terdiri dari sinar UVA dan UVB yang disebut dapat menyebabkan kanker.
Kemudian, pakailah topi atau penutup kepala dan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Baca juga: Produk Tabir Surya Inovasi Mahasiswa UB dari Bahan Limbah Buah Ini