KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu Petualangan Tintin? Kisah seorang pria berambut kuning yang berpetualang ke segala penjuru dunia dan ditemani seekor anjing bernama Milo.
Petualangan Tintin sangat terkenal pada abad ke-20, di mana sudah lebih dari 200 juta buku komiknya diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.
Kisah Tintin juga selalu menampilkan humor slapstick yang mengomentari tentang politik dan budaya pada suatu negara atau suatu masa.
Berangkat dari kisah-kisah menarik itu, salah satu penggemar Tintin dari Indonesia bernama Nelwin Aldriansyah mendatangi lokasi-lokasi yang ada di komik tersebut.
Ia menceritakan mengenai keseruannya mengunjungi tempat-tempat bersejarah sama seperti yang ada di dalam komik Petualangan Tintin.
Baca juga:
Nelwin Aldriansyah, penggemar Tintin berat... Dia datangi lokasi2 di komik Tintin.
— Arbain Rambey (@arbainrambey)
Sumpeee...yang Menara Bandara Kemayoran aku aja blm pernah padahal dekat rumah.
Komik Tintin sangat serius soal akurasi lokasi
Saat dihubungi, Nelwin yang dalam keseharian bekerja sebagai Chief Financial Officer (CFO) Pertamina Geothermal Energy (PGE) ini mengaku sudah menyukai tokoh Tintin sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Saya mulai membaca Tintin sekitar tahun 1978, saat kelas masih SD. Gambar yang bagus dan banyak panel gambar yang kocak menjadi daya tarik utama buat saya saat itu," ujar Nelwin saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Minggu (23/1/2022).
Menurutnya, Petuangan Tintin ke berbagai negara di dunia membantunya mengenali berbagai landmark terkenal di dunia yang dimuat dalam berbagai seri komik Tintin.
Nelwin mengatakan, lokasi pertama yang dia kunjungi seperti di komik Tintin adalah Qutb Minar di New Delhi, India pada 2005.
Qutub Minar adalah menara tertinggi di India, awalnya sebuah monumen Islam kuno, ditulis dengan hiasan kaligrafi Arab. Qutub Minar merupakan menara batu bata tertinggi di dunia yang mempunyai ketinggian 72,5 meter.
"Saat di sana saya mengingat-ingat, rasanya pernah lihat menara ini di komik Tintin, setelah kembali ke Jakarta, saya buka-buka lagi komik Tintin, ternyata benar landmark tersebut dimuat dalam salah satu panel di episode Tintin di Tibet," kata Nelwin.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga: