ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Tujuan Lestari terkait

Viral, Video Membuat Sendiri Garam dari Air Laut yang Dipanaskan, Amankah Dikonsumsi?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 11/06/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai pembuatan garam dari air laut yang dipanaskan, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok, Sabtu (10/6/2023).

"Jadi ni aku langsung mau bikin garam sendiri guys," kata akun tersebut sembari menunjukkan bagaimana proses pembuatan garam yang ia lakukan.

Dalam video itu, pengunggah terlihat mengambil air laut, kemudian memasaknya selama beberapa waktu hingga air menyusut dan tersisa butiran-butiran putih garam yang tampak lembek.

Hingga Minggu (11/6/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 6 juta kali, disukai lebih dari 283.000 pengguna, dan mendapat lebih dari 1.600 komentar.

Beragam respons muncul terkait unggahan tersebut. Tak sedikit warganet yang mempertanyakan keamanan garam buatan sendiri terkait kandungan yodium di dalamnya.

"Gk ada yodium nya guesss" kata akun bernama Aarepmu Ae.

"Ngk sebanyak itu garamnya.. dan ngk boleh di makan ya karena belum ada yodiumnya," kata akun dengan nama Sani Terserah.

Lantas, bolehkah konsumsi garam yang dibuat sendiri dari air laut?

Baca juga:


Penjelasan ahli

Dosen Departemen Gizi Masyarakat, Anna Vipta Resti mengatakan, garam yang langsung dibuat dari air laut tak mengandung yodium.

"Garam yang langsung dibuat dari air laut tidak mengandung yodium. Pemerintah menganjurkan konsumsi garam beryodium," ujar Anna saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Minggu (11/6/2023).

Ia menjelaskan, garam yodium memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh.

"Garam yang difortifikasi yodium berguna untuk kecerdasan dan mencegah gangguan pertumbuhan dan produksi hormon tiroid," ujarnya.

Meski demikian dirinya menjelaskan, sebenarnya garam yang dibuat sendiri dari air laut aman saja untuk dikonsumsi.

Namun ia mengimbau untuk konsumsi sehari-hari tetap menggunakan garam yang beryodium.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

A member of


Terkini Lainnya

Ragam Risiko Kesehatan jika Sering Makan Sayuran Goreng, Apa Saja?

Ragam Risiko Kesehatan jika Sering Makan Sayuran Goreng, Apa Saja?

Tren
Hardiknas 2025, Ini Warisan Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan

Hardiknas 2025, Ini Warisan Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2025

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2025

Tren
[POPULER TREN] Makanan untuk Sehatkan Liver | Wilayah Paling Panas di Indonesia Selama Musim Kemarau 2025

[POPULER TREN] Makanan untuk Sehatkan Liver | Wilayah Paling Panas di Indonesia Selama Musim Kemarau 2025

Tren
Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Tren
Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau