ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 01/05/2025, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami transisi dari musim hujan ke kemarau.

Deputi Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, kondisi tersebut ditandai dengan suhu udara yang terik sejak pagi hingga siang hari.

Cuaca terik dapat diikuti dengan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.

Baca juga: 20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

“Selain itu suhu (cuaca) panas juga dipengaruhi oleh posisi semu Matahari yang berada di dekat ekuator dan terus bergeser ke arah utara dengan posisi deklinasi terakhir tercatat di sekitar 11,2 derajat lintang utara,” ujar Andri kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (30/4/2025).

“Posisi ini menyebabkan intensitas penyinaran Matahari di wilayah Indonesia menjadi lebih optimal,” tambahnya.

Lalu, kapan suhu tinggi dan cuaca terik yang melanda Indonesia berakhir?

Baca juga: Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Kapan suhu tinggi dan cuaca terik di Indonesia berakhir?

Andri menerangkan, gerak semu Matahari akan mencapai titik balik utara pada akhir Juni 2025.

Seiring pergeseran tersebut, suhu tinggi dan cuaca terik yang dirasakan saat ini akan mulai mereda menjelang Juni 2025.

Andri menambahkan, berdasarkan analisis BMKG terhadap data suhu maksimum harian selama 2024 hingga awal 2025, suhu udara pada kisaran 35-36 derajat Celsius sebenarnya masih termasuk kategori normal untuk wilayah Indonesia.

Hal tersebut dikatakan BMKG setelah beberapa wilayah di Indonesia mencatatkan suhu maksimum.

Baca juga: 20 Wilayah DIY Akan Masuk Musim Kemarau mulai Mei 2025, Simak Daftarnya

Di antaranya, Boven Digoel, Papua sebesar 35,5 derajat Celsius dan Surabaya, Jawa Timur 34,6 derajat Celsius pada Rabu (30/4/2025).

Andri menjelaskan, peningkatan suhu biasanya terjadi pada periode transisi musim, yaitu pada Maret hingga Mei dan September hingga November.

“Saat posisi semu Matahari relatif lebih dekat ke ekuator,” jelas Andri.

Menurut Andri, saat Maret hingga Mei dan September hingga November, intensitas penyinaran Matahari bakal meningkat.

Baca juga: Kenapa Indonesia Masih Diguyur Hujan Saat Awal Musim Kemarau 2025? Ini Penjelasan BMKG

Kondisi tersebut diperkuat oleh cuaca yang cenderung cerah pada siang hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

Tren
5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

Tren
Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Anak 5 Tahun di Belanda Rusak Lukisan Legendaris Seharga Rp 936 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau