ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Balita Samarinda Diberi Minuman Sabu oleh Tetangga, Apa Gejalanya?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 12/06/2023, 10:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya seorang balita yang positif narkoba usai diberi air minum oleh tetangganya menghebohkan warganet di berbagai linimasa media sosial.

Kejadian tersebut terjadi saat sang ibu mengajak anaknya mengunjungi rumah tetangga, kemudian sang anak meminta minum.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap motif tersangka yang memberikan minum tersebut.

"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli dikutip dari (12/6/2023).

Lantas, apa saja gejala yang dialami balita yang positif narkoba tersebut?

Baca juga: Kronologi Balita 3 Tahun di Samarinda Dikira Kesurupan, Ternyata Positif Narkoba

Gejala balita positif narkoba usai diberi minum tetangga

Balita dengan inisial N tersebut ketahuan diberi minuman berisi narkoba usai dilakukan pemeriksaan urine.

Dirangkum dari pemberitaan ÓÅÓιú¼Ê.com, gejala yang dialami balita tersebut usai diberi minuman narkoba yakni:

  • Tidak bisa tidur saat malam hari
  • Keluar keringat 'sejagung-jagung'
  • Hiperaktif
  • Bertingkah aneh
  • Terus mengoceh
  • Tidak mau minum
  • Tidak mau makan

"Dia suka mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," tutur Anggota Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Diah, dikutip dari (11/6/2023).

Sedangkan dilansir dari ÓÅÓιú¼Ê.com (11/6/2023), Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, balita tersebut masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.

"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.

Baca juga: 5 Fakta Balita Positif Narkoba di Samarinda, Tetangga Pemberi Air Minum Jadi Tersangka

Kronologi kejadian

Orangtua korban awalnya datang ke rumah tetangganya lantaran dimintai tolong untuk mencabut uban di rambutnya.

Saat itulah korban merasa haus dan minta minum ke ibunya.

"Karena si ibu bertamu di rumah tetangga, enggak bisa dong pulang untuk ngambil air minum. Mintalah ke pemilik rumah. Terus diambilkan di deket si ibu (korban)," kata Diah

Selepas anaknya menunjukkan gelagat aneh sepanjang malam, pada keesokan paginya sang ibu kemudian menghubungi tetangganya tersebut dan menanyakan perihal air yang diberikan kepada sang anak lewat pesan singkat.

Namun tetangga tersebut menjawab bahwa ia memberikan air yang ia bawa dari warung tempatnya bekerja. Diketahui, tempat bekerja tetangga tersebut dan ibu balita adalah sama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Tren
Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau