KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya seorang balita yang positif narkoba usai diberi air minum oleh tetangganya menghebohkan warganet di berbagai linimasa media sosial.
Kejadian tersebut terjadi saat sang ibu mengajak anaknya mengunjungi rumah tetangga, kemudian sang anak meminta minum.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap motif tersangka yang memberikan minum tersebut.
"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli dikutip dari (12/6/2023).
Lantas, apa saja gejala yang dialami balita yang positif narkoba tersebut?
Baca juga: Kronologi Balita 3 Tahun di Samarinda Dikira Kesurupan, Ternyata Positif Narkoba
Balita dengan inisial N tersebut ketahuan diberi minuman berisi narkoba usai dilakukan pemeriksaan urine.
Dirangkum dari pemberitaan ÓÅÓιú¼Ê.com, gejala yang dialami balita tersebut usai diberi minuman narkoba yakni:
"Dia suka mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," tutur Anggota Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Diah, dikutip dari (11/6/2023).
Sedangkan dilansir dari ÓÅÓιú¼Ê.com (11/6/2023), Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, balita tersebut masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.
"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.
Baca juga: 5 Fakta Balita Positif Narkoba di Samarinda, Tetangga Pemberi Air Minum Jadi Tersangka
Orangtua korban awalnya datang ke rumah tetangganya lantaran dimintai tolong untuk mencabut uban di rambutnya.
Saat itulah korban merasa haus dan minta minum ke ibunya.
"Karena si ibu bertamu di rumah tetangga, enggak bisa dong pulang untuk ngambil air minum. Mintalah ke pemilik rumah. Terus diambilkan di deket si ibu (korban)," kata Diah
Selepas anaknya menunjukkan gelagat aneh sepanjang malam, pada keesokan paginya sang ibu kemudian menghubungi tetangganya tersebut dan menanyakan perihal air yang diberikan kepada sang anak lewat pesan singkat.
Namun tetangga tersebut menjawab bahwa ia memberikan air yang ia bawa dari warung tempatnya bekerja. Diketahui, tempat bekerja tetangga tersebut dan ibu balita adalah sama.