ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

5 Mahasiswa India Gunakan Google Maps dan Tersesat di Hutan, Diselamatkan 11 Jam Kemudian

ÓÅÓιú¼Ê.com - 03/07/2024, 09:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima orang mahasiswa di Odisha, India berakhir tersesat di dalam hutan lebat usai menggunakan aplikasi penunjuk arah Google Maps.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/6/2024) siang, dan mereka baru ditemukan pada malam hari oleh pihak berwenang.

Adapun kelima orang mahasiswa tersebut yakni Himanshu Das, Sujitya Sahu, Surya Prakash Mohanty, Subhan Mohapatra, dan Arakshita Mohapatra.

Kelimanya berasal dari kampus swasta di Cuttack, Odisha.

Baca juga: Kisah 6 Hutan Paling Mistis di Dunia

Kronologi kejadian

Dikutip dari India Today, kejadian bermula ketika lima orang mahasiswa itu menuju Kuil Saptasajya, di Dhenkanal, Odisha, India dengan mengendarai sepeda.

Mereka tiba di kuil tersebut sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada hari Minggu (30/6/2024).

Setelah memarkir sepeda mereka di kaki bukit, mereka menaiki tangga kuil dan memanjatkan doa kepada Dewa Ram di kuil yang berada di puncak bukit.

Kemudian, mereka pergi ke tempat pemujaan Vishnu Baba yang terletak agak jauh dari kuil.

Saat kembali dari kuil, kelima mahasiswa itu bingung dan tersadar bahwa mereka sudah jauh berada di dalam hutan Saptasajya.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, mereka memercayai Google Maps untuk menentukan arah.

Namun, Google Maps justru membawa mereka semakin jauh ke daerah yang tidak dikenali oleh kelima mahasiswa itu.

Rombongan itu mencapai Bhuashuni Khola, sebuah kawasan terlarang bagi pengunjung, pada pukul 17.30 waktu setempat.

Saat itu, kelima mahasiswa tersebut sudah dalam kondisi kelelahan dan tanpa persediaan makanan sama sekali.

Kelimanya pun memutuskan berhenti untuk menenangkan diri dan berusaha menghubungi seseorang untuk meminta bantuan melalui ponsel yang mereka bawa.

Setelah berusaha keras mencari jalan keluar, salah satu dari mereka berhasil menghubungi polisi.

Baca juga: Bukan Amazon, Ini Lokasi Hutan Tertua di Dunia yang Berusia 386 Juta Tahun

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Tren
Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau