优游国际

Baca berita tanpa iklan.

PPDB Ganti Nama Jadi SPMB 2025, Apa Saja yang Berubah?

优游国际.com - 31/01/2025, 20:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan berlaku mulai 2025 mendatang.

Ini merupakan kebijakan baru pengganti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Meski konsep yang digunakan tak jauh beda dengan sistem lama PPDB, SPMB 2025 terdapat perbedaan utama.

Baca juga: Survei FSGI: Mayoritas Guru Setuju UN Dihapus, PPDB Zonasi Dipertahankan

Ada empat jalur SPMB 2025

Dalam SPMB 2025 nanti, pemerintah akan memberlakukan empat jalur penerimaan murid baru, diantaranya yakni:

1. Jalur domisili
2. Jalur afirmasi
3. Jalur prestasi
4. Jalur mutasi.

Istilah PPDB digantikan menjadi SPMB 2025

Mulai tahun 2025, Mendikdasmen memberlakukan istilah Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bukan lagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Bukan sekedar nama baru, istilah tersebut digunakan selaras dengan visi Kemendikdasmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat.

"SPMB bukan hanya sekadar nama baru saja, tetapi ada yang baru dalam kebijakan kami untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pendidikan bermutu," kata Mu'ti.

Sistem zonasi diganti sistem domisili

Pemerintah menggunakan sistem baru yakni jalur domisili dalam SPMB 2025 bukan lagi memakai jalur zonasi dalam sistem PPDB sebelumnya.

Saat ini Kemendikbud tengah menggodok aturan terkait detail teknis pelaksanaan jalur baru ini.

Baca juga: 3 Ketentuan Siswa SMALB Agar Bisa Daftar SNBP 2025, dan Cara Isi Data di PDSS

Penambahan presentasi jalur afirmasi

Dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 mendatang, pihaknya juga hendak menambah presentase jalur afirmasi.

Utamanya fokus terhadap siswa disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu.

"Jalur afirmasi itu persentasenya kita tambah ya memang masih untuk dua kelompok, pertama adalah untuk penyandang disabilitas, kemudian yang kedua adalah untuk masyarakat atau murid yang berdasarkan keluarga yang kurang mampu," ucap Abdul Mu'ti.

Prioritas bagi siswa yang aktif berorganisasi

Dalam sistem baru tersebut, nantinya murid yang aktif menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) akan mendapatkan prioritas dalam jalur kepemimpinan.

Jalur tersebut terbuka untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jika sebelumnya jalur ini hanya mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik seperti seni dan olahraga, kini aspek kepemimpinan juga menjadi faktor penilaian.

"Untuk jalur prestasi, ada akademik dan non akademik. Non akademik itu sebelumnya ada dua, olahraga dan seni, ditambah lagi nanti adalah jalur kepemimpinan," ujar Mu'ti, dilansir dari 优游国际.com, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Siswa Tidak Benar-benar Libur Saat Ramadhan 2025, Ini Kegiatannya

Mukti mengatakan, siswa yang mengikuti organisasi di sekolah seperti OSIS maupun Pramuka akan menjadi nilai plus. Hal itu akan menjadi pertimbangan dalam penerimaan siswa baru melalui jalur non-akademik.

"Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS, misalnya pramuka atau lain-lain, itu nanti menjadi pertimbangan dalam jalur prestasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau