KOMPAS.com - Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan dua spesies baru kumbang kura-kura dari genus Thlaspidula di Sulawesi.
Dua spesies kumbang kura-kura baru yang ditemukan BRIN adalah Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinoi.
Tim Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN memperoleh spesimen kedua kumbang itu dari dua lokasi berbeda, yaitu Gunung Gandangdewata dan Gunung Torompupu di Sulawesi.
Penelitian ini mencakup deskripsi morfologi secara mendetail serta kunci identifikasi terbaru untuk semua anggota genus Thlaspidula.
Temuan tersebut dipublikasi dalam jurnal Zootaxa yang diterbitkan pada 8 Januari 2025.
Sementara, spesimen dua kumbang kura-kura itu disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Kalimantan Disebut Bergerak Dekati Pulau Jawa Setiap Tahun, Ini Kata Peneliti BRIN
Peneliti Ahli Pertama Pusar Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Anang Setyo Budi mengatakan, kedua spesies baru ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari kumbang Thlaspidula lainnya.
"Thlaspidula gandangdewata, T. sarinoi, dan T. boisduvali tergabung dalam grup spesies dari genus Thlaspidula yang memiliki bintik hitam lebar di bagian posterolateral pelebaran batas elytra saja,” kata Anang, dikutip dari laman resmi BRIN.
Namun, ketiganya memiliki pola bintik hitam pada elytra dan pronotum yang berbeda.
Selain itu, perbedaan juga terletak pada bentuk morfologi cakar, mandibel, pronotum, dan tonjolan elytra.
Sebagai informasi, elytra merupakan pasangan sayap yang berada pada bagian depan tubuh, sedangkan mandibel adalah rahang serangga.
Baca juga: Ada 3 Serangga Punah Tiap Minggu di Australia, Total 9.000 Spesies Hilang
Sementara, pronotum merupakan bagian tubuh serangga yang terletak di depan dada dan tepat di belakang kepala.
“Karakter lain yang juga dapat membantu membedakan spesies tersebut adalah panjang dan warna segmen pada antena," kata Anang.
Menurutnya, genus Thlaspidula memiliki karakter umum seperti kumbang kura-kura lainnya.
Karakter umum tersebut yaitu elytra dan pronotum yang melebar (explanate) dan sering kali membentuk perisai menutupi kepala dan kaki.
Kendati demikian, Thlaspidula memiliki bentuk labrum, proporsi tubuh, segmen antena, baris titik pada elytra, dan tekstur elytra yang khas.
Hingga saat ini, baru delapan spesies yang tercatat dalam genus Thlaspidula dan tersebar dari Semenanjung Malaya hingga Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.