ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Reza Indragiri Amriel
Konsultan

Alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada

Cacat, Jahat, Hukuman Berat

ÓÅÓιú¼Ê.com - 11/03/2025, 14:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

PENJARA, sehebat apa pun program pemasyarakatan yang ada di dalamnya, tetap bukan merupakan lingkungan yang wajar.

Tidak ada manusia waras yang ingin bermukim, apalagi berlama-lama tinggal di kawasan yang penuh dengan serba aneka restriksi.

Dengan dasar pemikiran semacam itu, masuk akal jika terdakwa pelaku kejahatan yang sekaligus menyandang kecacatan tubuh diberikan peringanan hukuman akibat keterbatasan lahiriahnya itu.

Peringanan sedemikian rupa diletakkan pada pertimbangan bahwa penjara sebagai lingkungan yang berat akan semakin memberatkan bagi pelaku pidana yang cacat.

Dengan kata lain, peringanan merupakan manifestasi empati hakim atas kondisi terdakwa.

Namun, bagaimana jika kecacatan itu justru digunakan sebagai instrumen kejahatan oleh si pemilik tubuh?

Baca juga:

Modus "Grooming"

Di samping cara-cara kekerasan yang memunculkan perasaan takut pada diri target kejahatan (calon korban), pelaku pada sekian jenis tindak pidana juga dapat menerapkan modus grooming.

Modus ini diperagakan pelaku dengan menampilkan dirinya seolah-olah sebagai sosok yang baik, peduli, menawarkan pertemanan, memberikan kehangatan, dan pesona-pesona lainnya.

Ketika pelaku memakai modus ini, alih-alih menjauhi orang yang akan menjahatinya, calon korban justru mendekati pelaku.

Calon korban tidak mengalami perasaan negatif apa pun terhadap pelaku. Sebaliknya, korban bisa jatuh simpati, bahkan menaruh kepercayaan kepada orang yang sesungguhnya akan memviktimisasinya.

Korban terkelabui oleh serigala berbulu domba, iblis beraut malaikat yang ada di hadapannya.

Pada awalnya, si penyandang kecacatan mengisap perasaan belas kasih lawan bicaranya. Setelah kepercayaan terbangun, si penyandang kecacatan mengkhianatinya sebagai orang yang justru sekarang akan ia eksploitasi.

Tergambar sudah; kondisi kecacatan tubuh secara ironis bisa disalahmanfaatkan oleh penyandangnya untuk maksud-maksud manipulatif.

Baca juga:

Ia tidak mengambil jalan kebaikan dengan melakukan kegiatan-kegiatan konstruktif lewat cara-cara berbeda, melainkan memfungsikan kondisi badaniahnya sebagai sumber daya grooming.

Pada titik itu, sebutan ‘penyandang disabilitas’ bagi orang cacat sesungguhnya tidak lagi tepat. Disabilitas berasal dari dis-abilitas (disability). Terma ini memberikan gambaran bahwa kecacatan adalah identik dengan serba tuna: tanpa kemampuan, tanpa daya, tanpa kecakapan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Tren
Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau