ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi Setiap Hari?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 09/05/2025, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara nasi putih dan diabetes.

Sebuah makalah perspektif di Diabetes Care, misalnya, merekomendasikan untuk mengurangi nasi putih dalam diet dan memperbanyak mengisi piring dengan berbagai macam biji-bijian, buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan kacang-kacangan demi mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Jadi, jawaban singkatnya adalah, Anda mungkin bisa makan nasi putih setiap hari ketika Anda menderita diabetes.

Namun, ada saran-saran tertentu dari pakar agar gula darah tidak melonjak tinggi.

Baca juga: Mengenal Diabetes Tipe 5, Adakah Tipe 3 dan 4?

Tips makan nasi bagi penderita diabetes

Ini beberapa saran dari pakar yang bisa dilakukan:

1. Mempertimbangkan jenis nasi

Beras putih tersedia dalam berbagai varietas, dengan struktur butiran dan rasio pati yang berbeda. Variasi ini memengaruhi seberapa cepat nasi dipecah dan dicerna dalam tubuh, sehingga menghasilkan indeks glikemik yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Dengan banyaknya varietas beras yang berbeda, Anda mungkin bertanya-tanya jenis beras putih mana yang sebaiknya dipilih.

Hal ini, akan tergantung pada preferensi pribadi Anda dan bagaimana nasi disajikan.

Diketahui, nasi putih parboiled (converted rice) memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi putih biasa, yang bagian kulit luarnya sudah dihilangkan saat diproses.

Sebelum kulitnya dihilangkan, nasi parboiled direndam dalam air, lalu dipanaskan dan dikukus, kemudian dikeringkan.

Proses ini membuat nutrisi dari kulit luar masuk ke bagian dalam beras, sehingga kandungan gizinya tetap terjaga. Selain itu, proses ini juga membuat pati dalam beras menjadi lebih padat, sehingga teksturnya lebih keras.

2. Pilih nasi beku daripada nasi panas

Cara Anda memasak nasi putih juga dapat memengaruhi jumlah karbohidrat yang diserap tubuh.

Beras secara alami mengandung pati resisten, yaitu jenis pati yang tidak dapat dicerna dan diserap dalam usus kecil.

Penelitian menemukan bahwa nasi yang telah dimasak, didinginkan, dan dibekukan di lemari es sebelum digunakan, mengandung lebih banyak pati resisten daripada nasi yang baru dimasak.

Hal ini akan membuat indeks glikemik turun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau