KOMPAS.com - Ukraina kembali kehilangan satu pesawat tempur F-16 Fighting Falcon saat menangkis serangan Rusia pada Jumat (16/5/2025).
Dilansir dari EurAsian Times, Jumat, ini merupakan pesawat buatan AS yang dikonfirmasi jatuh dalam perang Ukraina-Rusia.
Jatuhnya pesawat F-16 ini diduga ditembak oleh pihak Rusia, tetapi kabar itu belum dikonfirmasi secara resmi.
Baca juga: Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Zelensky Minta AS Bujuk Rusia
Komando Angkatan Udara Ukraina menyatakan, F-16 saat itu sedang menghadapi serangan udara Rusia dan mengalami masalah.
Mereka menjelaskan, insiden terjadi pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Laporan awal menyebutkan, pilot F-16 berhasil menghancurkan tiga target udara Rusia.
"Menurut data awal, pilot menghancurkan tiga target udara dan menyerang target keempat, menggunakan meriam pesawat," bunyi pernyataan Angkatan Udara Ukraina.
Pilot disebut sempat mengarahkan pesawat menjauh dari wilayah permukiman sebelum berhasil melontarkan diri. Sesaat kemudian, pilot F-16 hilang kontak .
"Kondisi pilot selamat, dia aman, nyawa dan kesehatannya tidak dalam bahaya," bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Khasan Askhabov Dibebaskan dalam Kasus Perampokan WN Ukraina di Bali, Apa Alibinya?
Setelah insiden ini, disebutkan bahwa kecelakaan pesawat itu tampaknya tidak disebabkan oleh tembakan Rusia.
Meski begitu, untuk menyelidiki penyebab pasti jatuhnya pesawat F-16 ini, pemerintah Ukraina membentuk komite.
Akan tetapi, tidak disebutkan secara rinci lokasi hilangnya pesawat tersebut.
Hal ini disebut akan memicu spekulasi bahwa pesawat jatuh akibat rudal yang ditembakkan dari permukaan oleh Rusia atau tembakan dari kawan sendiri.
Baca juga: Satu Terduga Anggota Geng Rusia Perampok WNA Ukraina di Bali Ditangkap
Dikutip dari News Week, Jumat (16/5/2025), jatuhnya pesawat F-16 milik Ukraina sudah terjadi tiga kali.
Pada Agustus 2024, pilot Oleksii "Moonfish" Mes tewas saat menanggapi serangan rudal Rusia.
"Oleksii menghancurkan tiga rudal jelajah dan satu pesawat serang tak berawak sambil menangkis serangan udara dan rudal gabungan Rusia," kata Komando Udara Barat Ukraina saat itu.
"Oleksii menyelamatkan warga Ukraina dari rudal Rusia yang mematikan. Sayangnya, ia harus mengorbankan nyawanya sendiri."
Pada April 2024, Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi bahwa seorang pilot Ukraina yang menerbangkan jet F-16 Viper tewas dalam misi tempur.
Angkatan udara Ukraina tidak mengungkapkan lokasi atau banyak rincian tentang insiden tersebut.
Baca juga: Serangan Drone Ukraina Disebut Hantam Stasiun Pompa Minyak dan Tempat Penyimpanan Rudal Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.