优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Indonesia Peringkat 4 Harga Rumah Paling Tidak Terjangkau di Dunia, Kok Bisa?

优游国际.com - 19/05/2025, 17:00 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia masuk dalam peringkat ke-4 negara dengan rumah paling tidak terjangkau di dunia tahun 2024 menurut Bestbrokers.

Dikutip dari , Rabu (14/5/2025), harga rumah di Indonesia mencapai rata-rata 1.111 dollar Amerika per meter persegi (Rp18,3 juta per Senin (19/5/2025)) dengan gaji tahunan rata-rata 2.300 dollar Amerika (Rp37,8 juta per Senin (19/5/2025)).

Rasio perbandingan harga rumah dengan gaji tahunan mencapai 48,35 persen.

Dapat diartikan bahwa hampir setengah dari penghasilan setahun habis hanya untuk membeli satu meter persegi rumah.

Lantas, apa penyebab dari harga rumah di Indonesia yang begitu mahal?

Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Rincian Tarif Listrik per 1 Mei 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga Subsidi dan Nonsubsidi


Mengapa harga rumah di Indonesia cenderung mahal?

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mengatakan bahwa ada masalah pada keseimbangan antara supply dan demand rumah.

"Dari sisi supply, tingkat urbanisasi di Indonesia sangat tinggi sehingga kebutuhan rumah di kota-kota cenderung melejit, padahal, ketersediaan lahan di kota-kota semakin terbatas," jelas Samirin pada 优游国际.com, Sabtu (17/5/2025).

Sementara itu, Samirin menjelaskan dari sisi demand, mayoritas masyarakat Indonesia ada pada usia muda sehingga kebutuhan akan rumah akan terus tumbuh.

"Apalagi secara budaya, memiliki rumah adalah status seseorang sudah mapan," tambah Samirin.

Baca juga: Benarkah Total Biaya KPR Hampir 2 Kali Harga Rumah Asli? Ini Kata Perencana Keuangan

Samirin menambahkan, pada saat yang bersamaan ada banyak kalangan atas yang menjadikan rumah sebagai investasi.

Mereka dapat memiliki rumah lebih dari satu, bahkan hingga 4 atau 5 rumah. Hal inilah yang semakin mendongkrak harga rumah.

Samirin menjelaskan bahwa daya beli rakyat mengalami stagnasi bahkan hingga pelemahan yang disebabkan daya saing ekonomi memburuk dan deindustrialisasi. 

Harga tersebut akhirnya terhitung semakin mahal jika berdasarkan rasio harga rumah dan pendapatan.

Samirin juga menjelaskan bahwa kondisi ini sangat mempengaruhi kemampuan masyarakat dikalangan menengah ke bawah untuk memiliki rumah sendiri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau