KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 Mei, Indonesia memperingati salah satu hari besar nasional, yaitu Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.
Pada tahun 2025, peringatan ini kembali dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati untuk mengenang berdirinya organisasi Boedi Utomo pada 20 Mei 1908.
Organisasi ini menjadi tonggak awal pergerakan nasional dan simbol bangkitnya semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan di tengah penjajahan.
Namun, meskipun sudah diperingati banyak kali, beberapa masyarakat mungkin masih bertanya-tanya, apakah 20 Mei termasuk hari libur nasional?
Baca juga: 10 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Masuk Awal Musim Kemarau Akhir Mei 2025, Mana Saja?
Bulan Mei ini memang banyak tersedia hari libur. Namun, tanggal merah tidak berlaku untuk besok.
Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama 2025, tanggal 20 Mei yang merupakan Harkitnas bukanlah termasuk hari libur nasional.
Lebih lanjut, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 yang dikeluarkan pada 16 Desember 1959, Hari Kebangkitan Nasional memang ditetapkan sebagai hari nasional, namun bukan merupakan hari libur resmi yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
Baca juga: Rincian Tarif Listrik Subsidi dan Non-subsidi per 19 Mei 2025, Berlaku Tiap kWh
Di bulan Mei ini, pada dasarnya masih tersedia tanggal merah di luar hari Minggu.
Setelah sebelumnya ada peringatan Hari Raya Waisak pada Senin-Selasa (12-13/5/2025), nantinya masih ada peringatan Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis-Jumat (29-30/5/2025) yang jadi tanggal merah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada rincian tanggal merah, hari libur nasional, dan cuti bersama bulan Mei 2025.
Dengan demikian, sisa tanggal merah, hari libur nasional, dan cuti bersama di bulan Mei masih tersisa 3 hari.
Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Adha 27 Mei 2025, Berikut Susunan Acaranya
Sementara itu, Hari Kebangkitan Nasional sendiri semestinya tidak hanya dimaknai sebagai kilas balik sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk menegaskan kembali arti penting persatuan, semangat gotong royong, dan rasa nasionalisme dalam menghadapi dinamika zaman.
Sejak awal abad ke-20, bangsa Indonesia telah menunjukkan kemampuannya untuk bangkit, bersatu melawan penjajahan, merebut kemerdekaan, memperjuangkan hak atas pendidikan, dan menjaga keutuhan negara di tengah berbagai tantangan.
Nilai-nilai kebangkitan nasional inilah yang perlu terus diwariskan sepanjang generasi, menjadi dasar dalam memperkuat demokrasi
Sebagaimana dikutip dari Antara, di tengah derasnya arus globalisasi dan kompleksitas tantangan modern, semangat Hari Kebangkitan Nasional tetap relevan sebagai pengingat bahwa kebangkitan sebuah bangsa berawal dari kesadaran kolektif dan persatuan seluruh rakyatnya.
Baca juga: Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati Setiap 20 Mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.