优游国际

Baca berita tanpa iklan.

10 Tahun Kematian Akseyna, Peraih Medali Perunggu OSN Biologi 2012 Jakarta

优游国际.com - 24/03/2025, 13:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi Fakultas MIPA UI ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/3/2015).

Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti berupa surat wasiat dengan tulisan Akseyna. Namun, grafolog menyebut tulisan itu bukanlah tulisan Akseyna.

Kemudian, beberapa temuan seperti hasil visum lebam di tubuh korban. Ada juga analisis soal rusaknya bagian tumit sepatu yang menunjukkan adanya upaya korban diseret sebelum ditenggelamkan di danau.

Baca juga: Nilai Biologi Bagus? 21 Jurusan Kuliah Ini Bisa Jadi Pilihan Siswa

Analisis tersebut menguatkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya kala itu, Kombes Khrisna Murti untuk menyimpulkan kematian Akseyna merupakan pembunuhan, bukan bunuh diri seperti yang disampaikan sebelumnya.

Hingga 10 tahun lamanya, polisi tak bisa menetapkan tersangka dalam kasus kematian Akseyna. Keluarga Akseyna terus menunggu janji-janji yang disampaikan oleh beberapa Kapolres Metro Depok untuk mengungkap kasus kematian anaknya.

Sosok Akseyna di Mata Guru

Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, 26 Maret 2015, akibat pembunuhan.优游国际.com Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, 26 Maret 2015, akibat pembunuhan.
Akseyna merupakan mahasiswa semester IV program studi Biologi FMIPA UI dan berasal dari Yogyakarta. Ia merupakan lulusan SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Guru Pembimbing OSN Biologi SMAN 8 Yogyakarta, Sri Utara , Akseyna Ahad Dori masuk ke SMAN 8 tahun 2010 dan lulus 2013. Selama belajar di SMAN 8, Akseyna merupakan sosok yang rajin beribadah, pandai, dan mudah bergaul.

"Anaknya pandai kemauannya juga kuat," ucap Sri Utari ketika ditemui Rabu (1/4/2015) siang.

Sri Utara dan Akseyna juga pernah bertemu setelah lulus. Perbincangannya kala itu seputar pelajaran Biologi. 

Baca juga: Punya Nilai Biologi Tinggi? Cek Jurusan Kuliah yang Sesuai untuk SNBP

Sri Utara mengingat dalam pertemuan itu, Akseyna tak merasa kesulitan atau memiliki masalah.  Akseyna mengaku senang dan mantap menimba ilmu di UI.

"Saya tanya apa ada kesulitan dalam kuliah dia jawab tidak ada. Justru dia bercerita kalau sudah mantap kuliah di UI," kata Utari.

Sebagai pendamping Biologi, Sri Utari selalu menyertai Akseyna ketika berlomba mewakili SMAN 8 dalam Sains Biologi baik di Manado pada tahun 2011 maupun di Jakarta pada 2012.

Audiensi oleh Polres Metro Depok, pihak kampus UI, BEM UI, dan keluarga Akseyna Ahad Dori tentang kasus kematiannya yang belum terungkap selama sembilan tahun.KOMPAS.com/Dok. Istimewa Audiensi oleh Polres Metro Depok, pihak kampus UI, BEM UI, dan keluarga Akseyna Ahad Dori tentang kasus kematiannya yang belum terungkap selama sembilan tahun.
Hal yang paling berkesan bagi Utari ketika Olimpiade Sains (OSN) Biologi 2012 yang digelar di Jakarta. Saat itu, Sri Utari duduk di tribun untuk menyaksikan Akseyna berlomba.

Usai pengumuman, tiba-tiba Akseyna dari podium berlari ke arahnya di tribun. Sesampainya di hadapan Utari, Akseyna meminta maaf karena gagal mendapatkan mendali emas dan hanya memperoleh perunggu.

"Maaf ibu, saya hanya mendapatkan mendali perunggu. Maaf," ujar Sri Utari mengulang kata-kata Akseyna kala itu.

Baca juga: Kisaran Biaya Kuliah Jurusan Biologi untuk Jenjang S1

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau