优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang mengakui kecurangan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru selalu terjadi dari tahun ke tahun.

Namun, pihak panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengantisipasi baik secara sistem teknologi informasi, distribusi soal ujian, dan sosialisasi untuk mencegah kecurangan.

"Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa kecurangan terjadi dari tahun ke tahun. Supaya tidak terjadi kebocoran soal dilakukan per mutasi dan cadangan soal yang cukup sehingga tidak terjadi pengulangan yang sama," ujar Togar saat dikonfirmasi 优游国际.com, Rabu (7/5/2025) malam.

Togar menyebutkan, penyelenggara juga telah mengidentifikasi kecanggihan alat yang digunakan untuk melakukan kecurangan. Identifikasi tersebut digunakan sebagai umpan balik untuk mengembangan sistem pencegahan kecurangan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Misalnya, sistem proktor (pengawasan) yang akan menggunakan kecerdasan artifisial sehingga dapat dicek ulang untuk meningkatkan deteksi kecurangan," tambah Togar.

Baca juga: Unpad Temukan Modus Kecurangan UTBK SNBT 2025, Berawal dari WA Blast

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi sejak dini untuk menumbuhkan kesadaran menjaga integritas. Para murid sekolah disebut Togar merupakan calon-calon penerus bangsa.

Diketahui, Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025, Senin (28/4/2025), mulai dari sesi 1 sampai sesi 12.

Pada 12 sesi ini ditemukan kecurangan yang terjadi di 13 Pusat UTBK di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dilakukan oleh peserta maupun pihak internal kampus.

"Dari jumlah, itu sampai sesi 12 ada 593.661 hadir dan yang tidak hadir jumlahnya sampai 19.970 orang," kata Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB Prof Eduart Wolok, dari Konferensi Pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi selama Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Sesi 1-12, melalui tayangan live YouTube SNPMB ID pada Selasa, (29/4/2025).

Modus kecurangan yang ditemukan seperti mengambil soal UTBK dilakukan para peserta dengan berbagai macam cara seperti memotret layar komputer peserta; merekam layar komputer dengan aplikasi; menggunakan joki dengan cara mengganti foto peserta dengan foto joki saat buat akun SNPMB dan memalsukan dokumen seperti KTP, copy ijazah, dan surat keterangan kelas 12; pihak kampus memberikan jawaban, dan keterlibatan pihak bimbingan belajar.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Polrestabes Makassar menangkap enam orang dalam kasus dugaan kecurangan pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Keenam pelaku, salah satunya anggota tim IT Unhas, telah ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (7/5/2025). Para pelaku yakni AL (40), MYI (28), I (32), MS (29), ZR (36), dan seorang mahasiswi berinisial CAI (19) yang disebut sebagai joki.