优游国际

7 Bahan Dapur yang Bisa Turunkan Asam Urat

KOMPAS.com - Asam urat sering datang tiba-tiba dan menyakitkan. Sendi terasa panas, nyeri, hingga sulit digerakkan.

Banyak orang bingung saat serangan asam urat kambuh. Terlebih jika tidak langsung berkonsultasi ke dokter.

Padahal, bantuan bisa dimulai dari dapur sendiri. Beberapa bahan alami bisa bantu meredakan gejalanya.

Dalam artikel ini, ada bahan dapur untuk turunkan asam urat. Mulai dari buah, sayur, hingga rempah yang kaya manfaat, dilansir dari laman medicalnewstoday, webmd, dan healthline berikut ini.

1. Kopi

Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin bisa berkaitan dengan penurunan risiko asam urat. Penelitian tahun 2015 menemukan bahwa peminum kopi cenderung memiliki kadar asam urat lebih rendah.

Meta-analisis dari 11 studi pada 2016 juga mendukung temuan ini, meski belum cukup kuat untuk dijadikan acuan medis utama. Kandungan antioksidan dan efek diuretik ringan dalam kopi diduga membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.

Namun, konsumsi kopi tetap perlu dibatasi jika disertai masalah lambung atau hipertensi.

2. Vitamin C

Vitamin C berperan penting dalam membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Kandungan antioksidannya mampu membantu proses detoksifikasi tubuh, termasuk membuang kelebihan asam urat.

Studi ulasan tahun 2021 menunjukkan bahwa banyak penelitian sebelumnya menemukan hubungan positif antara asupan vitamin C dan penurunan kadar asam urat. Namun, belum ada bukti kuat bahwa vitamin C bisa mencegah serangan gout secara langsung.

Meski begitu, mengonsumsi buah-buahan sumber vitamin C seperti jeruk, kiwi, atau jambu biji tetap disarankan sebagai bagian dari pola makan sehat.

3. Ceri

Ceri dikenal sebagai buah yang kaya antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi alami. Dalam studi tahun 2019, para peneliti menemukan bahwa ceri memiliki potensi menurunkan peradangan dan mendukung penurunan kadar asam urat dalam darah.

Kandungan anthocyanin pada ceri diyakini membantu mencegah serangan gout berulang. Meski studi tambahan masih dibutuhkan, mengonsumsi ceri segar atau jus ceri tanpa tambahan gula dianggap aman dan bermanfaat bagi penderita asam urat.

Buah ini juga bisa menjadi camilan sehat yang menyegarkan.

4. Produk susu rendah lemak

Produk susu seperti yogurt dan susu skim tergolong rendah purin dan kaya kalsium serta protein. Konsumsi produk ini secara teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat sekaligus mendukung kesehatan tulang.

Susu rendah lemak juga dapat merangsang pengeluaran asam urat lewat urin. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi produk susu rendah lemak cenderung memiliki risiko gout lebih rendah.

Pilihan yang aman termasuk susu skim, yogurt tanpa pemanis, dan keju rendah lemak.

5. Kacang dan selai kacang

Kacang-kacangan dan selai kacang seperti almond, kacang tanah, dan peanut butter adalah sumber protein nabati yang rendah purin. Bahan ini cocok dikonsumsi oleh penderita asam urat karena tidak memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Selain itu, kacang mengandung lemak sehat, serat, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Konsumsi kacang dalam jumlah wajar juga membantu mengontrol berat badan, yang merupakan faktor penting dalam manajemen gout.

Pastikan pilih selai kacang tanpa gula tambahan atau minyak terhidrogenasi.

6. Minyak nabati

Minyak dari tumbuhan seperti minyak zaitun (olive oil), minyak canola, dan minyak biji rami (flaxseed oil) mengandung lemak sehat yang tidak meningkatkan kadar asam urat.

Lemak tak jenuh pada minyak ini justru membantu mengurangi peradangan dan mendukung metabolisme tubuh. Minyak zaitun bahkan dikenal memiliki efek antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.

Hindari minyak goreng yang telah digunakan berulang kali, karena dapat meningkatkan risiko inflamasi. Gunakan minyak nabati untuk menumis ringan atau sebagai dressing salad.

7. Rempah alami

Rempah seperti jahe, kunyit, dan seledri memang dikenal punya efek antiinflamasi. Namun, dalam materi yang kamu berikan, rempah tidak dibahas secara spesifik sebagai penurun asam urat.

Meski begitu, banyak studi menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam rempah bisa membantu meredakan nyeri sendi dan inflamasi, yang umum dialami penderita gout.

Bila ingin memasukkan rempah ke dalam menu harian, pilih cara pengolahan yang alami tanpa tambahan garam berlebih atau lemak jenuh.