优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 27/04/2021, 10:13 WIB
Lea Lyliana

Penulis

Sumber ,

KOMPAS.com - Labu kuning atau waluh bisa dimasak menjadi beragam hidangan. Ukuran labu kuning biasanya cukup besar, sehingga dapat dimasak beberapa kali. 

Guna menjaga kesegarannya, labu kuning harus disimpan dengan benar. Baik labu yang masih utuh atau yang sudah dikupas. 

Berikut cara menyimpan labu kuning supaya awet melansir dari laman dan .   

Baca juga: Cara Pilih Labu Kuning yang Bagus, Pilih yang Bertangkai

1. Cuci permukaan kulitnya

Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.PIXABAY/ CONGERDESIGN Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.

Mengutip laman Mashed, salah satu trik untuk menjaga kesegaran labu kuning utuh ialah dengan mencucinya.

Cuci permukaan labu kuning dengan satu sendok pemutih yang diberi dilarutkan dengan lima liter air. Bilas lalu keringkan secara menyeluruh. 

Cara ini bisa menghilangkan bakteri, jamur, dan kotoran yang penyebabkan labu cepat busuk.

Baca juga: Resep Kolak Kurma Labu Kuning, Ide Olahan Kurma untuk Takjil 

2. Simpan di suhu ruangan

Cara menyimpan labu kuning utuh yang paling dianjurkan ialah dengan menaruhnya di suhu ruangan, sekitar 10-16 derajat celcius. 

Suhu kulkas yang terlalu dingin dapat memicu kerusakan daging labu, sehingga membuatnya cepat busuk. 

Baca juga: Resep Kue Lumpur Labu Kuning, Jajanan Pasar untuk Takjil

Sebagai gantinya, simpanlah labu kuning di tempat sejuk dan gelap seperti dapur, garasi, atau lemari. Jika disimpan dengan cara ini, labu kuning segar dapat bertahan hingga tiga bulan. 

Jangan lupa cek kelembapan udara di tempat penyimpanan secara berkala untuk memastikan labu tidak busuk. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau