优游国际

IPOH, KOMPAS.com - Seorang bapak satu anak di Malaysia berusia 32 tahun menceritakan susahnya mencari pekerjaan tetap meski sudah lulus kuliah dan memiliki gelar diploma.

Pria tersebut bernama Khairul Akmal Razali dari Ipoh, Negara Bagian Perak, Malaysia. Khairul merupakan lulusan jurusan manajemen bisnis dari sebuah perguruan tinggi sekitar enam tahun lalu.

Usai lulus dari perguruan tinggi, Khairul mengaku telah melamar pekerjaan di mana-mana. Namun usahanya tersebut masih belum berbuah sampah sekarang.

Baca juga: Kisah WNI di Vatikan Saat Paus Fransiskus Wafat, Ziarah di Tengah Duka

Khairul bercerita, jika ditotal, dia telah menjalani sekitar 50 kali wawancara dengan perusahaan. Sayangnya, semuanya kandas.

"Setiap kali saya menghadiri wawancara, salah satu jawaban yang saya terima adalah mereka tidak mampu menggaji karena saya memiliki gelar," kata Khairul, sebagaimana dilansir dari Sinar Harapan, Selasa (29/4/2025).

Menurut Khairul, dia juga tidak pernah berhenti melamar pekerjaan melalui platform yang disediakan Komisi Pelayanan Publik atau Suruhanjaya Perkhidmatan Awam (SPA) dan Komisi Pelayanan Pendidikan Suruhanjaya Perkhidmatan Pendidikan (SPA).

Akan tetapi, Khairul yang kini sudah menikah dan memiliki satu anak tersebut mengaku jarang menerima panggilan dari pihak perusahaan melalui platform tersebut.

Baca juga: Kisah Perempuan Ukraina Setia Menanti Kekasih yang Tempur di Medan Perang

Terjerat utang dan mau digaji rendah

Khairul mengungkapkan, dia saat ini masih menanggung utang pendidikan yang dipakainya dalam mengejar gelar diploma.

Dia juga mengaku tidak masalah jika ditawari gaji rendah, asalkan jam kerjanya fleksibel dan teratur.

"Tapi sampai sekarang saya masih belum mendapat rezeki. Meskipun saya memiliki gelar, saya bersedia melakukan pekerjaan apa pun untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Untuk mencukupi kehidupan keluarganya, Khairul harus mengambil apa pun peluang yang ada. Saat ini, dia berjualan sambal goreng garing kecil-kecilan di Station 18 Ipoh.

Baca juga: Kisah Heroik Pria Indonesia di Korsel, Selamatkan Puluhan Warga dari Kebakaran Hutan

Dia juga menjadi mitra pengantar makanan dari sebuah aplikasi layanan ojek daring. Selain itu, Khairul juga tak malu berjualan di pasar malam.

"Saya masih mencari ruang dan peluang dalam apapun bentuk pekerjaan, sambil terus berusaha memperkuat usaha kecil kami demi kelangsungan hidup keluarga," ujar Khairul.

Khairul adalah salah satu potret lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang kesulitan mencari pekerjaan tetap di era kiwari.

Menurut laporan Sinar Harian, ada 1,95 juta lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang bekerja di bidang dan kualifikasi yang tidak setara.

Baca juga: