优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Dampak Perang Imjin bagi Jepang, Korea, dan China

Peperangan yang berlangsung antara 1592 hingga 1598 ini melibatkan lebih dari 500.000 pasukan, menjadikannya salah satu perang terbesar di Asia Timur sebelum abad ke-20.

Ketika perang berakhir setelah enam tahun berkecamuk, dampak yang dirasakan ketiga pihak terlibat sangat besar.

Salah satunya adalah hubungan Jepang dan Korea tidak pernah membaik hingga sekarang, atau empat abad usai Perang Imjin.

Sejarah singkat Perang Imjin

Perang Imjin berlangsung dari 23 Mei 1592 hingga 24 Desember 1598, dengan jeda gencatan senjata antara Februari 1593 hingga Desember 1596.

Penyebab Perang Imjin adalah ambisi Toyotomi Hideyoshi, tokoh pemimpin militer Jepang, untuk menaklukkan China, yang saat itu diperintah Dinasti Ming (1368-1644).

Untuk menguasai China, pasukan Jepang harus melewati wilayah Korea, yang saat itu di bawah pemerintahan Raja Seonjo dari Dinasti Joseon.

Meski tidak diperkenankan lewat, tentara Jepang justru nekat menginvasi Korea, yang menandai dimulainya Perang Imjin.

Dalam Perang Imjin tahap pertama (23 Mei 1592- Februari 1593), Jepang mengerahkan 158.000 samurai dan 9.200 pelaut.

Untuk menahan laju pasukan Jepang, China mengirimkan sekitar 43.000 pasukannya ke Korea.

Dalam invasi tahap pertama, Jepang yang sempat menguasai Seoul dan hingga Pyongyang, berhasil dipukul mundur hingga ke Busan.

Menyusul kekalahannya, Jepang sempat bernegosiasi secara alot dengan China, tetapi gagal diraih kesepakatan.

Oleh sebab itu, meletus invasi kedua pada 27 Agustus 1597, di mana Jepang mengirim 100.000 tentara tambahan ke Busan.

Dalam perang putaran kedua ini, Hideyoshi menurunkan targetnya. Ia tidak langsung ingin menaklukkan China, tetapi Korea.

China tetap membantu Korea dengan mengirim sekitar 75.000 pasukan pada 1597.

Selama Perang Imjin, Korea menurunkan 172.000 tentara, yang dibantu oleh lebih dari 20.000 pejuang dari kalangan rakyat jelata.

Perang Imjin berakhir pada 24 Desember 1598, menyusul meninggalnya Hideyoshi pada September di tahun yang sama.

Perang Imjin dimenangkan oleh Korea dan China, sementara Jepang harus pulang dengan tangan kosong.

Dampak Perang Imjin

Dampak bagi Korea

Melansir World History, setidaknya 125.000 orang Korea tewas dalam Perang Imjin, akibat peperangan, kelaparan, dan penyakit.

Seoul khususnya, mengalami penurunan populasi dari 100.000 menjadi 40.000 jiwa.

Di samping itu, banyak penduduk yang menjadi korban kekejaman para samurai, yang terkadang memotong telinga atau hidung korbannya.

Ada pula sekitar 60.000 atau 70.000 warga Korea yang dijadikan tawanan perang dan dibawa ke Jepang.

Invasi Jepang ke Korea membuat lahan pertanian rusak karena kebijakan bumi hangus Jepang.

Kerusakan alam itu membutuhkan waktu hingga dua abad untuk memulihkan hasil produksi pertanian masyarakat seperti sedia kala.

Selain itu, banyak situs budaya penting di Korea, perpustakaan, dan karya seni yang dihancurkan atau dibawa ke Jepang.

Tidak heran apabila hubungan Jepang dan Korea tidak pernah pulih meski Perang Imjin telah berlalu empat abad lalu.

Dampak bagi Jepang

Secara total, Jepang mengerahkan lebih dari 250.000 pasukan selama Perang Imjin.

Lebih dari 100.000 pasukan Jepang tidak pernah pulang karena tewas dalam pertempuran.

Sepeninggal Hideyoshi, ambisi Jepang untuk menaklukkan China, bahkan meluaskan kekuasaannya hingga India, ikut pupus.

Jepang sebenarnya berusaha memulihkan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Korea.

Meski kontak dua negara kembali terjalin selama sekitar dua abad berikutnya, luka Perang Imjin tidak pernah sembuh dan hubungan Korea-Jepang tidak pernah pulih seperti sedia kala.

Dampak bagi China

Sebelum invasi Jepang menuju China dilancarkan Hideyoshi, Dinasti Ming di bawah kekuasaan Kaisar Wanli telah mengalami kemunduran.

Ketika Sekretaris Agung Zhang Juzheng meninggal pada 1582, Kaisar Wanli ikut menarik diri dari urusan istana.

Kekosongan kekuasaan dengan sukarela diisi oleh para kasim.

Perekonomian Dinasti Ming semakin terpuruk akibat membengkaknya biaya perang dengan bangsa Mongol dan Perang Imjin.

Pada 1644, atau sekitar lima dekade pasca-Perang Imjin, pemerintahan Dinasti Ming yang telah berjalan sejak 1368, akhirnya digulingkan dan digantikan Dinasti Qing (1644-1911).

/stori/read/2024/01/09/140000879/dampak-perang-imjin-bagi-jepang-korea-dan-china

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke