优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apakah Pithecanthropus Erectus Sama dengan Homo Erectus?

优游国际.com - 10/09/2024, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pithecanthropus erectus adalah nama yang diberikan Eugene Dubois untuk fosil manusia purba yang ditemukannya pada tahun 1890 di Situs Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

Pithecanthropus erectus tergolong sebagai fosil manusia purba yang paling awal ditemukan di Indonesia dan yang paling terkenal.

Namun, klasifikasi dan penamaan terhadap fosil yang ditemukan oleh Eugene Dubois menjadi perdebatan banyak ahli.

Pada akhirnya, fosil Pithecanthropus erectus diklasifikasikan sebagai Homo erectus.

Berikut ini alasan Pithecanthropus erectus diubah menjadi homo erectus.

Baca juga: Eugene Dubois, Penemu Pithecanthropus Erectus

Sejarah penemuan Pithecanthropus erectus

Eugene Dubois adalah adalah seorang dosen anatomi dan ahli geologi Belanda, yang pergi ke Indonesia pada 1887 guna mencari sisa-sisa hominin awal (anggota garis keturunan manusia).

Pencariannya dimulai di Pulau Sumatera, kemudian lanjut ke Jawa.

Fosil Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Situs Trinil pada 1890. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang paha.

Kata Pithecanthropus erectus berasal dari bahasa Yunani, yakni fithkos yang artinya kera, anthropus berarti manusia, dan erectus berarti tegak.

Dengan demikian, Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak.

Hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus erectus karena fosil-fosil yang ditemukan membentuk kerangka manusia yang menyerupai kera yang berjalan tegak.

Dubois menjadi sangat terkenal berkat penemuan Pithecanthropus erectus, yang juga disebut sebagai Manusia Jawa.

Baca juga: Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Perdebatan terkait klasifikasi Pithecanthropus erectus

Dubois pertama kali mempublikasikan temuannya pada tahun 1894. Ia mengklaim bahwa Pithecanthropus erectus adalah The Missing Link, atau mata rantai yang hilang antara perkembangan kera dan manusia.

Namun, pendapatnya tersebut menimbulkan kontroversi karena banyak ilmuwan yang tidak setuju.

Beberapa kritikus menyatakan bahwa fosil temuannya adalah milik kera yang berjalan tegak atau milik manusia primitif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau