KOMPAS.com - Kopi dipilih sebagai minuman pagi dan sore banyak orang karena berisi stimulan yang bisa membangkitkan energi.
Bukan hanya diminum untuk meningkatkan kewaspadaan saja, beberapa orang juga minum kopi dalam upaya penurunan berat badan.
Kendati demikian, efek penurunan berat badan saat minum kopi itu ternyata tidak berlaku bagi semua orang.
Bagi beberapa orang, minum kopi justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dilansir dari Eatingwell (25/7/2023), ada alasan mengapa beberapa orang mungkin mengalami kenaikan berat badan yang tidak disengaja karena mengonsumsi kopi secara teratur.
Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Ini Alasannya
Beberapa jenis seduhan kopi seperti latte dan frappuccino mengandung bahan tambahan dan pemanis yang dapat memicu penambahan berat badan.
"Yang penting adalah apa yang Anda masukkan ke dalam kopi. Menambahkan krim, sirup, dan pemanis ekstra dapat dengan mudah berkontribusi pada kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata pendiri Nutrition Unfine, Megan Rasmussen.
Menurut penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Gizi Polandia, konsumsi gula, terutama pada minuman manis, dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?
Selain apa yang ditambahkan ke secangkir kopi, penambahan berat badan akibat minum kopi juga dipengaruhi oleh waktu meminumnya.
Sebuah ulasan tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policymenyebutkan bahwa ada kaitan antara antara asupan kopi dan tidur.
Para peneliti mencatat bahwa minum kopi enam jam sebelum tidur secara signifikan dapat mengganggu waktu tidur Anda.
Tapi bagaimana hubungannya dengan penambahan berat badan?
Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda selalu kurang tidur, maka Anda memiliki peningkatan risiko penambahan berat badan menurut penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di BMJ Open Sport.
Selain itu, efek ini mungkin juga disebabkan oleh peningkatan kadar ghrelin (hormon kelaparan), retensi garam, dan peradangan yang berhubungan dengan kurang tidur.
Baca juga: 6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula
Setelah istirahat malam, tubuh akan memproduksi dan melepaskan hormon yang disebut kortisol untuk membantu Anda bangun di pagi hari.
Kortisol terutama dikenal sebagai "hormon stres", namun juga berperan penting dalam membantu Anda merasa waspada, responsif, dan fokus pada dini hari.
Meskipun tubuh Anda secara alami memproduksi kortisol saat bangun tidur, mengonsumsi kopi berkafein dapat meningkatkan kadar kortisol lebih banyak lagi, menurut sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan di Stress and Health.
Kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?
Dilansir dari 优游国际.com (5/3/2023), alasan terakhir mengapa minum kopi justru menaikkan berat badan adalah karena kopi sering kali dijadikan sebagai menu diet utama.
Beberapa orang mencoba menurunkan berat badan dengan melewatkan sarapan. Mereka beranggapan bahwa melewatkan sarapan bisa mengurangi kalori.
Sebagai ganti menu sarapan, mereka akan memilih untuk minum secangkir kopi.
Padahal faktanya, jika Anda berolahraga di pagi hari dan hanya minum kopi untuk sarapan, maka hal ini bisa membuat Anda mudah lapar dan makan berlebihan nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.