KOMPAS.com - Pesawat antariksa Kosmos 482 diperkirakan akan jatuh dan menghantam Bumi pada Sabtu (10/5/2025).
Dikutip dari CNN, Selasa (6/5/2025), salah satu bagian dari pesawat antariksa itu mengalami kerusakan dalam perjalanannya ke Venus lebih dari 50 tahun lalu.
Para ahli memperkirakan, wahana antariksa yang diluncurkan pada 1972 itu akan jatuh ke Bumi dengan kecepatan sekitar 242 km per jam, atau secepat meteor.
Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, pendarat utama Kosmos 482 diperkirakan jatuh ke Bumi pada Sabtu (10/5/2025) pukul 14.34 WIB hingga 14 jam berikutnya.
Menurut Marufin, saat ini titik jatuhnya pesawat antariksa itu berada di antara garis lintang 52 LU hingga 52 LS.
Artinya, wilayah Indonesia berpotensi menjadi tempat jatuhnya Kosmos 482.
Lantas, bagaimana profil pesawat antariksa Kosmos 482 yang diperkirakan akan menghantam Indonesia?
Baca juga: Pesawat Antariksa Kosmos 482 Berpotensi Menghantam Indonesia pada 10 Mei 2025
Dilansir dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Kosmos 482 diluncurkan oleh Uni Soviet pada 1972 sebagai bagian dari misi ke Venus.
Wahana ini diluncurkan oleh peluncur SL-6/A-2-e, empat hari setelah wahana atmosfer Venera 8 yang memiliki desain serta rencana misi yang sama.
Dalam peluncuran tersebut, Venera 8 berhasil meluncur dan mendarat di Venus. Namun tidak dengan Kosmos 482 yang terperangkap di orbit Bumi.
Wahana ini terpecah menjadi empat bagian, dua di antaranya tetap berada di orbit rendah Bumi dan meluruh dalam waktu 48 jam.
Sementara itu, dua bagian lainnya (mungkin wahana pendarat dan unit mesin tahap atas yang terpisah) menuju ke orbit yang lebih tinggi, yaitu orbit 210 x 9800 km.
Diperkirakan, kerusakan mengakibatkan mesin terbakar sehingga tidak mencapai kecepatan yang cukup untuk transfer ke Venus dan meninggalkan muatan di orbit Bumi yang berbentuk elips.
Orbit wahana pendarat ini terus mengalami peluruhan seiring berjalannya waktu dan diperkirakan akan memasuki atmosfer Bumi pada atau sekitar 10 Mei 2025.
Dikarenakan memiliki desain yang sama dengan Venera 8, ini berarti Kosmos 482 dibuat untuk menahan akselerasi, tekanan tinggi, dan panas ekstrem di atmosfer Venus yang sangat padat.