KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) paling lambat 30 Juni 2024.
Berkaitan dengan itu, unggahan di media sosial X menanyakan soal pemadanan NIK-NPWP bagi Wajib Pajak (WP) yang baru mendaftar NPWP.
"Aku daftar npwp online pas bulan maret tahun ini, dan dapet dari emailnya gini work!
Perlu lakuin pemadaman juga atau gausah ya?" tulis unggahan @workfess, Jumat (29/12/2023).
Dalam unggahan itu, Wajib Pajak membuat NPWP pada 1 Maret 2023.
Lantas, apakah WP yang baru membuat NPWP harus melakukan pemadanan NIK-NPWP?
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti mengatakan, masyarakat yang baru membuat NPWP tidak perlu melakukan pemadanan NIK-NPWP.
Hal itu berlaku bagi mereka yang membuat NPWP sejak 14 Juli 2022.
"Bagi wajib pajak yang melakukan pendaftaran sejak tanggal 14 Juli 2022, tidak perlu melakukan pemadanan NIK sebagai NPWP," kata dia, saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Sabtu (30/12/2023).
Mereka tidak perlu melakukan pemdanan NIK-NPWP karena NPWP secara otomatis telah dipadankan saat mendaftar sebagai Wajib Pajak.
Dengan begitu, pemadanan NPWP-NIK tidak perlu dilakukan lagi.
Baca juga: Cara Cek Apakah NIK Terdaftar NPWP atau Tidak
Masyarakat pemilik NPWP wajib melakukan pemadanan NIK-NPWP sebelum 30 Juni 2024.
Nantinya, kebijakan NIK sebagai NPWP akan diimplementasikan secara penuh mulai 1 Juli 2024.
Adapun pemadanan NIK-NPWP dilakukan untuk mewujudkan terbentuknya data identitas tunggal secara nasional guna mempermudah layanan publik kepada masyarakat.
Ketentuan tersebut sebagaimana mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136 Tahun 2023 tentang Perubahan atas PMK Nomor 112/PMK.03/2022 tentang NPWP Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah.
Apabila masyarakat tidak melakukan pemadanan NPWP-NIK, maka akan mendapat konsekuensi kesulitan mengurus layanan pajak.