ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

8 Fakta soal Paus Leo XIV, Kuasai 5 Bahasa dan Dekat dengan Paus Fransiskus

ÓÅÓιú¼Ê.com - 09/05/2025, 16:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Misalnya, Paus Leo menjadi prefek Dikasteri untuk Uskup, yang bertugas menilai calon uskup dan membuat rekomendasi untuk pengangkatan baru.

Kemudian, Paus Leo juga menjabat sebagai presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

"Ia dipandang sebagai seseorang yang tenang dan seimbang, yang tidak memihak dan sangat jelas tentang apa yang menurutnya perlu dilakukan," ucap Allen.

"Tetapi ia tidak terlalu memaksa dalam upaya mewujudkannya," lanjut dia.

7. Nama kepausannya mencerminkan komitmen terhadap orang miskin

Paus terakhir yang memakai nama Leo, Paus Leo XIII, adalah seorang paus yang berpihak pada kaum miskin dan membela para pekerja.

Leo XIII yang menjadi Paus dari tahun 1878 hingga 1903, memiliki penekanan kuat pada hak-hak pekerja dan doktrin sosial Katolik.

Sehingga pemilihan nama "Leo" untuk Paus baru tersebut merupakan pernyataan yang kuat.

Baca juga: Sekjen KAJ Sebut Paus yang Baru Kemungkinan Terpilih Hari Ini atau Besok

8. Anjurkan isu-isu sosial progresif

Menurut CBS News, Prevost dianggap sebagai seorang yang beraliran tengah dalam ideologinya. 

Paus Leo sejalan dengan Paus Fransiskus dalam hal arah gereja dan upaya membangun gereja global yang lebih inklusif, namun dia diharapkan tetap memimpin dengan gayanya sendiri.

Leo diperkirakan lebih progresif dalam isu sosial seperti migrasi dan kemiskinan, tetapi cenderung moderat dalam hal doktrin moral Katolik.

Ia juga secara tegas mendukung upaya untuk mengelola dampak perubahan iklim.

Paus Leo juga mengkritik kebijakan imigrasi AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Dia pernah menayangkan ulang sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) yang mengatakan:

"Tidak ada yang sedikit pun bersifat Kristen, Amerika, atau dapat dibela secara moral tentang kebijakan yang memisahkan anak-anak dari orang tua mereka dan mengurung mereka di dalam kandang. Ini dilakukan atas nama kita dan kita semua harus malu."

Baca juga: Mengapa Konklaf Gunakan Asap Putih untuk Umumkan Paus Baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau