“Selama ini kami sudah lakukan memberikan sosialisasi-sosialisasi tentang kesadaran hukum masyarakat,” ujar Harli dikutip dari Antara, Jumat (16/5/2025).
“Kita akan bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dalam rangka membangun kesadaran itu,” tambahnya.
Baca juga: Menguak Fungsi Ormas Usai Pembakaran Mobil Polisi-Ganggu Pembangunan Pabrik BYD
Sebelum Kejagung turun tangan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto merasa dengan dengan ormas yang bertindak seperti preman.
Menurut eks Menteri Pertahanan tersebut, aksi preman menyebabkan investasi terhambat.
Prasetyo Hadi menambahkan, Prabowo juga sudah berkomunikasi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait maraknya premanisme.
Tujuannya untuk mencari jalan keluar, termasuk melakukan pembinaan kepada ormas supaya tidak mengganggu iklim usaha dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat.
“Presiden, pemerintah, betul-betul resah,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat dikutip dari kanal YouTube Jumat (9/5/2025).
"Apalagi kalau sampai tingkat tindak pidananya dianggap itu sudah tidak bisa ditoleransi, tidak menutup kemungkinan juga, kan harus kita evaluasi,” tambahnya.
Baca juga: Dinilai Lakukan Pemerasan-Premanisme, Bisakah Ormas Dibubarkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.