Berbeda dengan patogen pernapasan lain yang lebih aktif di musim dingin, Covid-19 justru muncul kembali saat musim panas.
Ini menunjukkan bahwa virus tersebut tetap bisa membuat banyak orang jatuh sakit, meski cuaca panas.
Baca juga: Studi Ungkap Covid-19 Meninggalkan Bekas pada Otak Orang Dewasa Muda
Sementara itu, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, gelombang Covid-19 diperkirakan mencapai puncaknya pada musim panas.
Dalam lima minggu hingga 4 Mei 2025, jumlah tes Covid-19 positif di rumah sakit meningkat lebih dari dua kali lipat.
Kenaikan ini terjadi pada pasien yang datang untuk memeriksakan kesehatannya di seluruh wilayah daratan China.
Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Thailand juga melaporkan adanya dua kluster Covid-19 tahun ini, dengan kasus meningkat setelah festival tahunan Songkran pada April 2025.
Baca juga: Ahli Peringatkan Ancaman Kesehatan Global pada 2025, Ada Covid-19 dan Penyakit X
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.