KOMPAS.com – Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena kerap muncul tanpa gejala hingga menimbulkan kerusakan organ.
Namun, perubahan gaya hidup seperti menerapkan pola makan sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah. Salah satu metode yang disarankan adalah diet DASH.
"Diet DASH bisa sangat membantu terutama pada fase pre-hipertensi. Di tahap ini, perubahan pola hidup bisa mengembalikan tekanan darah ke kisaran normal," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD(K), saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Selasa (24/4/2025).
Andi menambahkan, bagi penderita hipertensi, diet DASH juga tetap bermanfaat meski tetap perlu diiringi konsumsi obat sesuai anjuran dokter.
“Ada sebagian kecil yang bisa menjaga tekanan darah hanya dengan pola makan dan gaya hidup. Namun itu butuh kedisiplinan tinggi,” ujarnya.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi Menurut Dokter
Diet DASH merupakan kependekan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension atau pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi.
Pola makan ini menekankan konsumsi makanan bergizi seimbang dan rendah garam untuk membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Mengutip laman Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kamis (23/6/2022), diet DASH menitikberatkan pada konsumsi tinggi buah, sayuran, gandum utuh, serta produk susu rendah lemak.
Diet ini juga mengandung kalium, kalsium, dan magnesium yang cukup, nutrisi yang berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tak hanya efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik, diet ini juga membantu menjaga berat badan ideal serta menurunkan risiko penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, stroke, bahkan kanker.
DASH diet tersedia dalam dua pilihan: versi standar yang membatasi asupan sodium hingga 2.300 mg per hari, dan versi lebih ketat yang hanya memperbolehkan konsumsi maksimal 1.500 mg sodium per hari.
Baca juga: Kapan Penderita Hipertensi Harus Minum Obat? Ini Penjelasan Dokter...
Agar manfaat diet DASH terasa optimal, penting untuk menghindari sejumlah makanan yang justru bisa memicu lonjakan tekanan darah.
Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari:
Mengurangi konsumsi jenis makanan tersebut dapat membantu menjaga kestabilan tekanan darah serta menurunkan risiko komplikasi hipertensi.
Baca juga: Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter
Untuk memulai diet DASH, tidak perlu perubahan ekstrem. Beberapa langkah sederhana berikut ini dapat menjadi panduan awal, seperti:
Mengontrol tekanan darah bukan sekadar soal minum obat, tetapi juga perubahan pola hidup yang konsisten.
Diet DASH telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, terutama jika diterapkan secara berkelanjutan.
Dengan kombinasi makanan sehat, pembatasan sodium, dan gaya hidup aktif, diet DASH menjadi langkah konkret untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi hipertensi sejak dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.