优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

优游国际.com - 08/05/2025, 15:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sindikat pelaku kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan terbongkar.

Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas dilakukan oleh enam pelaku yang masing-masing berinisial AL (40), MYI (28), I (32), MS (29), ZR (36), dan CAI (19. Mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas.

Dari keenam pelaku, MYI berstatus sebagai anggota tim Information Technology (IT) Unhas. CAI merupakan mahasiswi berprestasi yang menjadi joki ujian jarak jauh.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyebut para tersangka merupakan bagian dari sindikat yang menjalankan operasi kecurangan dengan modus teknologi tinggi dan kerja sama internal kampus.

Modus Kecurangan: Pasang Remote Access Komputer

Sindikat pelaku kecurangan UTBK SNBT 2025 menggunakan modus pemasangan aplikasi remote access komputer. Mereka berbagi peran agar modusnya bisa berjalan lancar.

Baca juga: Catat Jadwal Pendaftaran 8 Jalur Mandiri Unhas 2025

Menurut Arya, sindikat ini bekerja sama dengan tim Teknologi Informasi (IT) dan admin pelaksana ujian untuk memasang aplikasi remote access pada komputer peserta. Aplikasi ini memungkinkan soal-soal ujian diakses dan dikerjakan dari lokasi lain.

"Ketika calon mahasiswa ini menggunakan aplikasi itu maka soal-soal yang muncul di komputer tersebut muncul juga di tempat lain yang dikerjakan oleh orang lain sehingga calon mahasiswa ini cukup masuk ke aplikasi saja," jelasnya.

Peran Tersangka dan Jual Jasa Rp 200 Juta

AL, otak utama sindikat, merekrut CAI sebagai joki dan mengatur alur pengiriman soal serta jawaban. CAI, seorang mahasiswi berprestasi, menjadi joki yang mengerjakan soal ujian dari lokasi lain.

MYI, anggota tim IT Unhas, bertugas memasang aplikasi remote ke komputer peserta. I menjadi penghubung antara AL dan MS agar sistem berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Banyak Kecurangan, Kemdiktisaintek Buka Peluang Ganti Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

MS mengoperasikan remote access, menerima soal dari komputer peserta, dan menyampaikan jawaban yang diterima dari CAI. ZR memberikan aplikasi remote access yang digunakan oleh MYI dan MS.

"Ini sindikat terorganisir satu sama lain, dan membuat gerakan yang terorganisir maka kita katakan ini sebuah sindikat karena ini sangat teratur sekali cara mainnya," ungkap Arya.

Janji Imbalan Uang Rp 200 Juta

Arya juga mengungkap bahwa sindikat ini menawarkan jasa masuk Unhas kepada calon mahasiswa dengan tarif hingga Rp 200 juta. Namun, dalam kasus ini belum sempat terjadi pembayaran karena lebih dulu terungkap oleh polisi.

"Mereka nanti minta sejumlah uang, tapi kebetulan yang ini keburu tertangkap belum sempat dibayar tetapi sudah dijanjikan apabila masuk akan bayar sekitar Rp 200 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau